Gadis 9 Tahun Bangun Rumah untuk Tunawisma

KOMPAS.com - Biasanya, gadis berusia 9 tahun masih bermain rumah-rumahan bersama dengan teman sebayanya.

Namun lain halnya dengan Hailey Fort, gadis berusia 9 tahun asal Bremerton, Washington, Amerika Serikat (AS). Dia justru menghabiskan waktunya untuk membangun rumah-rumah kecil bagi para tunawisma.

Hailey mulai memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan ketika ia masih berusia lima tahun membeli sebuah roti lapis untuk tunawisma.

Semenjak itu, Hailey terinspirasi untuk melakukannya lagi dan mulai memberikan puluhan kilogram makanan kepada para tunawisma selama lebih dari empat tahun.

Kini, rasa sosialnya kembali muncul dengan membangun tempat penampungan kecil untuk tunawisma.

Hailey mulai memiliki niat membangun rumah kecil setelah bertemu Edward, seorang pria tunawisma yang dipecat dari supermarket lokal di Bremerton.

"Aku sungguh tidak ingin ia kehujanan atau mengalami cuaca buruk yang bisa datang ke sini tiap waktu. Rasanya bukan hal yang benar jika ada tunawisma. Tiap orang harus punya tempat tinggal," kata Hailey kepada KING 5 News.

Berkat bantuan orang tua dan kakeknya yang seorang kontraktor dari Arizona, Hailey mulai membangun tempat penampungan temporer untuk Edward.

Biaya pembangunannya sebagian ditutupi oleh hasil pengumpulan dana sebesar 3.000 dollar AS (Rp 39 juta), diskon 50 persen dari toko lokal Lowes, dan material hasil donasi.

Struktur seluas 3 meter persegi itu memiliki jendela, pintu depan yang bisa dikunci, lantai vinyl, dinding kering, atap genteng, dan lampu bertenaga surya. Dindingnya dibuat dari palet daur ulang.

Hailey mengerjakan hampir seluruh pembangunan rumah tersebut, mulai dari senapan paku hingga bor listrik.

Struktur mobil untuk Edward itu merupakan satu dari 12 rumah kecil yang rencananya akan dibangun. Ketika selesai, rumah-rumah tersebut bakal ditempatkan di sekitar gereja tengah kota.

Bersamaan dengan pembangunan 12 penampungan kecil, Hailey juga mendonasikan dan mengantar 125 kilogram makanan, 1.000 toilet, 500 produk kewanitaan, dan 1.000 jaket bagi tunawisma pada 2015.