Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi, 50 Persen Penghuni Branz Simatupang Orang Jepang

Kompas.com - 06/03/2016, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Branz Simatupang dibangun 100 persen oleh Jepang. Mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga pengelolaan, Tokyu Community Corporation mengerjakan apartemen ini sampai tuntas.

Dengan demikian tidak heran jika pengembangnya menyasar ekspatriat sebangsa dan senegara.

"Kami perkirakan, orang Jepang akan menjadi penghuni apartemen ini sebanyak 50 persen," ujar Direktur PT Tokyu Land Indonesia, Tai Horikawa, usai peletakan batu pertama Branz Simatupang, di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Horikawa menuturkan, sebenarnya Tokyu Land Indonesia tidak menargetkan penghuni dari negara tertentu. Mereka juga tidak khusus membuat Branz Simatupang untuk orang Indonesia saja atau Jepang saja.

Namun, Tokyu Land fokus membangun Branz Simatupang yang nyaman bagi siapa saja. Meski kebetulan, Branz Simatupang dekat dengan sekolah Jepang, Jakarta Japanese Shool (JJS).

Horikawa juga mengatakan, lokasi Branz Simatupang sangat strategis untuk ekspatriat dari Jepang dan negara lainnya.

Kawasan ini memiliki akses transportasi yang mudah untuk menuju tempat kerja, sekolah, atau hiburan. Branz Simatupang juga adalah pengembangan pertama antara Tokyu Community Corporation dan Obayashi Corporation.

Orang-orang Jepang, menurut Horikawa, sudah mengetahui perusahaan ini, sehingga membuat Branz Simatupang menjadi pilihan utama di Jakarta.

Proyek ini menempati area 15.000 meter persegi dengan total luas bangunan 81.000 meter persegi. 

Dengan dua bangunan utama, jumlah totalnya 381 unit. Peluncurannya sudah dilakukan pada Oktober 2015. 

Harga jualnya dipatok Rp 40 juta per meter persegi. Pilihan unit yang tersedia yakni tipe 3 kamar tidur seluas 149 meter persegi dan 2 kamar tidur seluas 122 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com