Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada! Produk Wewangian di Rumah Bisa Membahayakan

Kompas.com - 26/02/2016, 16:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Penyegar ruangan dalam rumah Anda yang mampu memberikan aroma layaknya hutan pinus nyatanya bisa membahayakan Anda dan penghuni rumah lainnya.

Tapi bukan hanya itu, ada banyak hal lainnya seperti hair spray, fly spray, cat lama, kertas dinding, produk pembersih, pengharum ruangan, semprotan anti serangga, dan bahkan furnitur tempat duduk yang mampu membahayakan Anda.

Laporan terbaru dari Royal College of Physicians dan Royal College of Paediatrics and Child Health di Inggris menyatakan, saat ini penduduk dunia tak hanya harus khawatir dengan bahaya polusi udara luar ruangan, melainkan juga dampak polusi udara di dalam rumah.

Secara mengejutkan laporan tersebut melansir bahwa polusi udara di dalam rumah berkontribusi terhadap 99.000 kematian di Eropa.

Laporan itu juga menyebutkan asap tembakau merupakan polutan udara paling berbahaya yang ditemukan dalam ruangan dan memperingatkan bahwa karbonmonoksida dari pemanas yang rusak bisa berakibat fatal.

Beberapa peralatan rumah tangga juga bisa berakibat buruk bagi kesehatan, termasuk uap formaldehida dari senyawa furnitur dan komponen kimia yang ditemukan dalam penyegar udara dan produk pembersih. Salah satu yang patut menjadi perhatian adalah produk wewangian.

"Dalam penelitianku, belum pernah aku menemukan satu pun produk wewangian yang tidak melepaskan senyawa kimia berbahaya, tak peduli jika mereka menyebutnya dengan wewangian alami atau organik, semuanya berisiko sama," kata Profesor Teknik Sipil Melbourne University, Anne Steinemann.

Di Amerika Serikat, Steinemann melakukan penelitian yang menemukan 40 persen penderita asma langsung mendapat serangan asma ketika terekspos produk wewangian seperti penyegar ruangan.

Bukan hanya rumah, kebun pun memiliki kemungkinan untuk membahayakan Anda dan keluarga. Pasalnya, kebun identik dengan beberapa senyawa kimia seperti pestisida, partikel asbestos, material antibocor, cat mengandung timbal, dan penanganan pada pohon yang berkontribusi pada polusi udara.

Konsekuensi jangka panjang polusi udara saat ini masih dalam tahap penelitian, namun penyakit yang bisa muncul akibat itu adalah asma, infeksi pernapasan, penurunan fungsi paru-paru, efek terhadap jantung, dan kanker paru-paru.

Selain itu, polusi udara dalam ruangan juga bisa menyebabkan gejala non spesifik seperti sakit kepala, kelelahan dan kehilangan konsentrasi. Anak-anak dan orang tua lebih rentan terkena dampak dari rendahnya kualitas udara dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com