Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tidak Bangun Kereta Cepat, Biaya Logistik di Jawa akan Melesat

Kompas.com - 25/02/2016, 08:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai memiliki banyak manfaat terutama bagi wilayah di sekitar proyek.

Pembangunan infrastruktur transportasi ini juga diyakini akan mempermudah mobilisasi penduduk dan mengurangi biaya logistik.

"Pertumbuhan ekonomi di Jawa sudah tinggi, sudah 7 persen. Kalau tidak difasilitasi infrastruktur, mau ke mana mereka (warga)? Pasti jadi high cost lagi logistiknya," ujar Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Hanggoro Budi Wiryawan, di Cirebon, Rabu (24/2/2016).

Ia menuturkan, keputusan pemerintah untuk memprioritaskan infrastruktur saat ini cukup tepat karena Indonesia terhitung terlambat dalam pembangunan infrastruktur.

Hanggoro mencontohkan, dibanding Brasil, Indonesia jauh tertinggal. Pada waktu harga minyak tinggi, yakni pada era 1993-1994, Brasil fokus dalam pembangunan infrastruktur, sementara Indonesia tidak melakukannya.

Padahal, infrastruktur sangat memengaruhi biaya logistik. Pengembangan industri tanpa infrastruktur akan meningkatkan ongkos logistik.

Sementara terkait pembiayaan, kata Hanggoro, proyek ini layak dibangun dari swasta dibandingkan menggunakan dana pemerintah. Dana pemerintah pusat, lebih baik dialokasikan untuk infrastruktur di luar Jawa.

"Infrastruktur itu ada promoting sector ada services sector. Di Jawa itu lebih pada services sector. Berbeda dengan di luar Jawa, yang termasuk promoting sector. Pemerintah harus di depan. Tanpa bantuan pemerintah, swasta gak mungkin masuk," jelas Hanggoro.

Nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan jarak 142 kilometer mencapai 5,5 miliar dollar AS. Proyek dibiayai oleh China sebanyak 75 persen dan 25 persen dari badan usaha milik negara (BUMN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com