"Ben House GP", Rumah Cantik Dominan Kayu di Jakarta Selatan

Wahana Architects pun membagi Ben House GP menjadi tiga area lantai. Lantai pertama dibuat sebagai area servis, lantai kedua sebagai area semi privat, dan lantai tiga sebagai area privat.

Kemudian ruang utama seperti ruang makan dan ruang tamu disiasati dengan membuat ruang seperti teras besar yang diapit oleh dua teras luar ruang.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara mengatasi kebutuhan volum ruangan yang cukup padat terhadap perbandingannya dengan luas lahan yang ada.

Wahana Architects menempatkan elemen kaca pada dua sisi yang saling mengapit teras besar guna mencairkan suasana dalam dan luar ruangan.

Ketiadaan batas antara kedua ruang tersebut juga ada dalam teras kayu menuju ruang dalam dan tangga utama.

Pintu masuk utama dibuat tidak transparan demi menjaga privasi di dalam rumah. Sementara itu sebuah taman vertikal juga dibuat untuk membuat keseimbangan antara ruang luar dan ruang dalam.

Beranjak ke lantai tiga, terdapat kamar utama dan kamar anak yang disatukan dengan ruang keluarga dan ruang belajar. Ruang keluarga diorientasikan langsung dengan taman vertikal yang ada di bagian luar.

Bentuk atap sebagai fasad dibuat bergelombang supaya mengurangi sinar matahari yang masuk secara langsung.

Selain itu, dekorasi rumah juga dibuat untuk mempercantik bangunan dengan dominasi elemen kayu tersebut.