Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2016, Pemerintah Fokus Membangun Kawasan Perbatasan Kalimantan

Kompas.com - 06/02/2016, 15:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan tetap mejadikan kawasan perbatasan dan pinggiran Indonesia sebagai prioritas pembangunan.

Agenda ini masuk dalam Rencana Strategis Kementerian PUPR Tahun 2015-2019, dan dijabarkan ke dalam perencanaan kewilayahan dan kerangka anggaran hingga 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, tahun 2016 Kementerian PUPR akan melanjutkan penanganan jalan paralel mulai dari Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat, sampai Sei Ular, Nunukan, Kalimanta Utara.

Untuk Kalimantan Barat, pekerjaan jala paralel akan diteruskan hingga menembus Temajuk-Nanga Era, batas Kalimantan Timur. Termasuk penanganan akses perbatasan dengan melakukan pelebaran jalan menuju Pos Lintas Batas yaitu di Aruk, Entikong dan Nanga Badau.

"Kami juga akan merekonstruksi ruas jalan Sei Kelik-Siduk-Ketapang untuk mendukung Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Ketapang dan Sail Karimata maupun penanganan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kabupaten-Kabupaten Perbatasan seperti di Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, maupun Bengkayang," papar Basuki, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/2/2016).

Sedangkan pekerjaan infrastruktur perbatasan di Kalimantan Timur, Kementerian PUPR bersama-sama dengan Zeni TNI AD akan menggarap pembangunan jJlan Batas Kalimantan Timur menuju Tiong Ohang dan ruas jalan Long Pahangai-Long Boh.

Pekerjaan tersebut sebagai kelanjutan ota kesepahaman antara Kementerian PUPR dan TNI AD dalam pembangunan kawasan strategis perbatasan, khususnya jalan paralel perbatasan di Kalimantan, pada 27 April 2015 yang lalu.

"Selain itu, akan dibuka juga akses dari Tiong Ohang ke Long Pahangai yang dianggarkan dengan skema tahun jamak," lanjut Basuki.

Di Kalimantan Utara, jalan paralel perbatasan akan diselesaikan dari Long Boh (batas Kalimantan Timur), menembus hingga Metulang, Long Nawang, Long Pujungan, Long Kemuat, Langap, dan Malinau yang kondisinya sekarang sebagian masih hutan dan terisolasi.

Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Gambaran kondisi terkini pembangunan jalan darat Mensalong-Tou Lumbis. Jalan itu termasuk penghubung Kalimantan Utara (Kaltara) dengan perbatasan Sabah, Malaysia. Foto diambil Rabu (28/10/2015).
Rekonstruksi jalan dari Apas, Simanggaris menuju batas negara juga akan dilakukan seiring pembangunan jJalan akses menuju perbatasan yang menghubungkan Mensalong ke Tau Lumbis yang masih terisolir.

Kemudian dari Malinau ke Long Bawan termasuk Penanganan ruas jalan di Pulau Sebatik, pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia tak luput jadi perhatian utama.

Percepatan konektivitas di sepanjang perbatasan Indonesia, ini sesuai dengan skenario kewilayahan Kementerian PUPR. Termasuk wilayah Temajuk-Sei Ular dan Sebatik yang merupakan WPS di Pulau Kalimantan.

WPS ini didukung oleh pengembangan Bandara Paloh oleh Kementerian Perhubungan maupun Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Subah dan KTM Gerbang Mas Perkasa di Kalimantan Barat serta KTM Simanggaris dan KTM Sebatik di Kalimantan Utara yang menjadi program unggulan Kementerian Desa.

"Dalam membangun dari pinggiran ini, Kementerian PUPR tetap fokus pada pendekatan kewilayahan," tuntas Basuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com