Qatar Tunjuk Kontraktor Tertua Bangun Stadion Piala Dunia

KOMPAS.com - Komite Tinggi Penyelesaian dan Pembiayaan Qatar telah menunjuk Arab Engineering Bureau (AEB) sebagai konsultan desain untuk stadion ke-8 Piala Dunia FIFA 2022 yang akan berlokasi di Al Thumama.

AEB yang berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan kontraktor lokal tertua, juga memegang kontrak pembangunan stadion tersebut.

Stadion baru ini dirancang dengan kapasitas 40.000 kursi dan akan menjadi tuan rumah dalam pertandingan babak perempat final.

Rencananya, usai pesta sepakbola empat tahunan itu berakhir, kapasitasnya akan dikurangi menjadi hanya 20.000 kursi.

Stadion akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 515.400 meter persegi. Terbagi menjadi empat lapangan latihan dan fasilitas kantor yang sekarang digunakan oleh panitia teknis Asosiasi Sepakbola Qatar.

"Kami sangat terhormat bisa menjadi konsultan desain dalam proyek prestisius ini. Bagi kami, ini merupakan keitimewaan yang diberikan oleh Komite untuk mengambil tugas merancang stadion," kata Presiden sekaligus Kepala Arsitek AEB, Ibrahim Mohamed Al Jaidah.

AEB belum memberikan keterangan resmi kapan desain dan waktu pembangunan akan diungkapkan ke publik. Namun, diperkirakan stadion ini akan selesai sebelum tenggat semua stadion yakni pada 2020.

Sementara itu, keenam stadion lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Keenamnya adalah Lusail, Al Khor, Al Rayyan, Education City, Al Wakrah, dan Khalifa International Stadium.

Dalam penawarannya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Pemerintah Qatar mengatakan akan menyiapkan 12 stadion. Namun, jumlah itu bisa direduksi menjadi minimum delapan stadion untuk tetap menjadi tuan rumah.