Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teras Cikapundung, Percontohan Nasional Restorasi Sungai

Kompas.com - 30/01/2016, 12:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Restorasi Sungai Cikapundung II (Teras Cikapundung), Kota Bandung, Jawa Barat, akhirnya rampung dan diresmikan hari ini, Sabtu (30/1/2016). 

Teras Cikapundung dapat disebut sebagai percontohan nasional restorasi sungai. Hal tersebut mengacu kepada kemudahan pekerjaan konstruksi dan melibatkan masyarakat dalam hal pemeliharaan.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan Teras Cikapundung merupakan bagian dari Restorasi Sungai Cikapundung sebagai upaya penataan di sepanjang Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta menggali potensi di sekitarnya.

Direstorasinya Sungai Cikapundung ini, mengakomodasi sarana dan prasarana yang representatif baik dari segi fungsi maupun estetika, guna mendukung program “Cikapundung Bersih”.

"Ini percontohan nasional restorasi sungai. Bisa terwujud melalui penataan Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung yang terintegrasi antara program Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dengan pemerintah kota Bandung,” tutur Mudjiadi.


Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teras Cikapundung sebagai bagian dari program Restorasi Sungai Cikapundung diresmikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi pada Sabtu (30/1/2016).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR Yudha Mediawan menambahkan, program Restorasi Sungai Cikapundung bertujuan menjaga kualitas air, pengendalian banjir, penataan bantaran sungai dan meningkatkan fungsi sosial bantaran sungai.

"Rampungnya Teras Cikapundung ini mendukung Deklarasi Cikapundung Bersih dapat tercapai. Dengan melibatkan masyarakat dalam Restorasi Sungai Cikapundung akan memberikan hasil terbaik," ujar Yudha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com