Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percaya Diri, Apersi Sanggup Bangun 120.000 Rumah

Kompas.com - 20/01/2016, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) percaya diri gandakan target Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah.

Jika tahun 2015 lalu, organisasi yang dipimpin Eddy Ganefo ini berhasil melampaui target pembangunan sebanyak 65.000 unit, tahun ini mematok 120.000 unit.

"Kami mendukung penuh Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah. Sebagai bentuk dukungan, kami naikkan target menjadi 100.000 unit plus 20.000 rumah komersial," ujar Eddy kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Menurut Eddy, program ini memiliki dampak positif baik bagi pengembang maupun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Itu lantaran, program ini diintervensi oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan antara lain dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), bunga uang muka dan cicilan yang rendah, serta bantuan uang muka.

Meski kebijakan tersebut belum seluruhnya berlaku, tetapi program ini dinilai bagus terkait pengadaan hunian bagi masyarakat. Dibandingkan tahun lalu, tidak ada program masif yang benar-benar membantu penyediaan rumah untuk rakyat.

Adapun target yang ditentukan tersebut, bertujuan untuk mengentaskan backlog atau kekurangan rumah.

Eddy menjelaskan, target ini adalah hunian atau rumah yang terjual melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bukan rumah terbangun, sudah dibangun, atau akan dibangun.

"Artinya, rumah yang terjual atau sudah akad kredit. Bukan untuk pencitraan," imbuh Eddy.

Target ini merupakan jumlah rumah yang sudah serah terima melalui akad kredit. Menurut Eddy, kalau angkanya hanya memperlihatkan rumah akan dibangun atau sudah dibangun saja, tidak akan mengentaskan backlog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com