Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Sarinah Klaim Karyawannya Cukup Terlatih

Kompas.com - 15/01/2016, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kejadian ledakan bom di gerai Starbucks Coffee Menara Cakrawala, dan pos polisi Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Ira Puspadewi mengaku tengah berada di kantornya.

Kantor yang memiliki jendela sangat besar ini terletak di lantai 10 Gedung Sarinah. Ira bercerita, saat itu dia kaget mendengar suara dentuman cukup keras yang terdengar hingga kantornya.

Sesaat setelah dentuman terdengar, ia memanggil sekretaris untuk melihat kondisi pos polisi yang sudah porak-poranda. Kemudian, ia pun segera melakukan koordinasi dengan karyawan-karyawan gedung.

"Sebagai salah satu bangunan dan high rise paling tua, kita cukup terlatih ya. Dulu sempat ada kebakaran juga dalam waktu kurang dari 15 menit, api sudah padam," ujar Ira saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Api ini, lanjut Ira, bahkan berhasil dipadamkan oleh karyawan internalnya. Begitu pula saat ada kejadian yang tidak diinginkan seperti bom kemarin, Ira tetap memberi arahan. Namun, karyawannya langsung secara otomatis mengetahui apa yang harus dilakukan.

Dalam keadaan panik, Ira dan karyawan-karyawannya berhasil saling menenangkan satu sama lain untuk tinggal di dalam gedung.

Meskipun pada saat itu keinginan untuk turun sangat besar, Ira meyakinkan karyawannya untuk tetap tinggal karena tembakan di luar sangat tidak menentu.

"Kita di dalam ada dua bagian karyawan. Bagian yang kantor atau backoffice, dan salah satu di toko dengan penguni Sarinah yang lain. Banyak yang minta saran, saya katakan sebaiknya di dalam gedung," sebut Ira.

Sementara itu, ia juga menyebutkan pekerja di kantornya mayoritas atau 70 persen perempuan. Sedangkan di toko, jumlah pekerja mencapai 800 orang yang digabung dengan karyawan mitra peritel Sarinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com