"Semua sudah buka, kecuali dua gerai makanan cepat saji saja yang tutup. Tapi ini di luar isu keamanan dan menunggu kantor pusat instruksi, mereka (pegawai) hanya bersih-bersih," ujar Ira saat konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Ira menuturkan, saat terjadi peristiwa pengeboman dan baku tembak, para pegawai, termasuk di dua gerai makanan di pusat perbelanjaan Sarinah, meninggalkan pekerjaan mereka begitu saja.
Mereka tergesa-gesa menuju tempat yang aman. Oleh sebab itu, saat ini mereka harus bersih-bersih secara intensif dan belum bisa membuka gerai tersebut.
Sementara itu, terkait pengunjung Sarinah, Ira mengatakan setiap harinya sebanyak 24.000 orang yang datang.
Ia mengaku, tadi pagi memang ada penurunan jumlah dan tidak seramai biasanya. Namun, hal ini tidak berlangsung lama.
"Karena di Sarinah ini kan peak hour siang dan malam ya. Siang saat makan siang begitu. Tadi siang sudah normal," jelas Ira.