Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Soekarwo Juga Minta Bantuan Basuki

Kompas.com - 07/01/2016, 16:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Capaian serapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 94,4 persen ternyata diikuti serapan anggaran di Jawa Timur.

Provinsi ini mengklaim berhasil menyerap anggaran tahun 2015 lebih dari 90 persen.

Laporan itu disampaikan lewat video conference dalam rangka Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian PUPR, Rabu (6/1/2016).

Penandatanganan kontrak dilakukan secara serentak di lima lokasi, yaitu Medan, Surabaya, Kalimantan, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo melaporkan bahwa Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil menyerap anggaran tahun 2015 sebesar 94 persen.

Selain laporan penyerapan, gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu juga menyampaikan permohonan kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

"Kami mohon belanja pekerjaan umum (PU) untuk swakelola penujukkan langsung dan berbagai produk e-katalog bisa langsung dikerjakan. Terutama swakelola jalan. Januari-Maret banyak jalan rusak jadi kami harap swakelola bisa segera diprioritaskan untuk jalan," mohonnya.

Soekarwo juga mengusulkan agar Kementerian PUPR melakukan pembenahan 194 bendungan bendungan kecil dan juga merevitalisasi 26 bendungan besar yang telah mengalami pendangkalan.

"Kami harap selain pembangunan bendungan baru, pemeliharaan juga bisa dikerjakan," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Basuki menjawab anggaran tahun 2016 meliputi pembangunan bendungan baru dan pemeliharaan bendungan lama.

Soekarwo juga meminta Kementerian PUPR untuk membiayai perbaikan rumah susun yang ada di Surabaya dan meminta bantuan pembelian tanah terkait jalan lintas selatan yang belum tembus sepanjang 120 kilometer.

Terkait hal itu, Basuki juga merespon positif permintaan Soekarwo. "Untuk jalan lintas selatan, kami memang ada program tahun ini secara bertahap senilai Rp 30 miliar untuk meneruskan ke arah Banyuwangi," jawab Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com