Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Genteng Anjlok 30 Persen

Kompas.com - 22/12/2015, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan ekonomi di Indonesia berdampak pada beberapa sektor industri, termasuk industri genteng. Selama 2015, tercatat penurunan penjualan genteng yang berlanjut hingga akhir tahun.

"Penjualan sempat sepi juga. Oktober mulai naik, tapi Desember melemah lagi. Penurunan 30 persen secara umum, saya rasa lumrah ya, semua perusahaan (produsen genteng) seperti itu," ujar General Manager PT M-Class Industry, Juliani Kurniawan kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Meski tidak menyebutkan nilainya, Juliani mengatakan, penjualan genteng keramik M-Class tidak turun terlalu jauh. Pasalnya, PT M-Class Industry sudah mendapatkan proyek segmen korporat sehingga mampu menutup target penjualan.

Adapun untuk kapasitasnya, menurut Juliani, keramik M-Class diproduksi 27 juta keping per tahun yang berasal dari pabrik Karawang.

Tahun depan, karena tidak meningkatkan kapasitas, PT M-Class Industry fokus pada efisiensi produksi. Perusahaan akan semaksimal mungkin mengurangi produksi yang gagal.

Dengan begitu, secara volume, genteng yang diproduksi akan naik. Hal ini, kata Juliani, bisa menekan harga lebih murah. 

"Kita masih wait and see. Kuartal pertama 2016 masih lihat dulu apakah memungkinkan menaikkan harga," sebut Juliani.

Saat ini, harga genteng M-Class adalah Rp 9.600- Rp 9.800 per keping. Harga ini berlaku untuk pemakai atau konsumen langsung.

Sementara itu, terkait distribusi dan pemasaran, perusahaan membaginya menjadi dua bagian, yaitu timur dan barat.

Distribusi di barat Indonesia dilakukan oleh induk perusahaan, yakni PT Sayap Mas Utama (Wings Corporation). Sedangkan di timur, distribusi dilakukan oleh PT Wings Surya (Wings Group).

Untuk pasar global, M-Class telah diekspor ke beberapa negara ASEAN antara lain Malaysia dan Phillipina. Selain ASEAN, M-Class juga masuk ke pasar Asia Selatan dan Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com