Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medellin, Sarang Narkoba yang Jadi Ekonomi Terkuat di Amerika Latin

Kompas.com - 16/12/2015, 20:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Eskalator biasanya banyak dijumpai di pusat perbelanjaan. Namun, bagaimana halnya jika eskalator muncul di sisi bukit Kolombia?

Secara mengejutkan, eskalator menjadi salah satu solusi transportasi inovatif yang telah membantu mengubah kehidupan orang-orang di area yang dulunya terkenal sebagai salah satu kota paling berbahaya, di dunia.

Lokasi itu adalah Medellin, sebuah kota di Kolombia Utara. Pada tahun 80-an dan 90-an, kota itu identik dengan kekerasan antar pengedar narkoba dan kelompok-kelompok paramiliter, sementara masalah kemiskinan kerap kali dikucilkan oleh sebagian besar masyarakat.


Sebelum mencapai Comuna 13, 12.000 warga harus mendaki setara dengan 28 lantai rumah setelah menggores hidup mereka di kota.

Namun kini semuanya berubah, Medellin telah menjadi kota yang penuh warna. Kota terbesar kedua di Kolombia itu kini menjadi daerah metropolitan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Amerika Latin.

Perencanaan kota berdaya cipta menjadi salah satu alasan di balik kesuksesan tranformasi kota Medellin.

Berada tinggi di lereng bukit, sebuah lokasi bernama Comuna 13 terkenal sebagai benteng gerilyawan dan pengedar narkoba.

Sebelum mencapai Comuna 13, 12.000 warga harus mendaki setara dengan 28 lantai rumah. Jalan curam membuat mustahil kendaraan untuk mengakses lingkungan miskin ini, meninggalkan masyarakat terisolasi dan tak tertembus.

Berkat eskalator itu, warga hanya membutuhkan waktu enam menit untuk bisa tiba di Comuna 13.

Eskalator sepanjang 384 meter yang dibangun menjadi enam bagian di punggung gunung dibangun untuk menjadi solusi atas masalah tersebut.

Berkat eskalator itu, warga hanya membutuhkan waktu enam menit untuk bisa tiba di Comuna 13.

Dibuka pada 2011, pembangunan eskalator itu telah menjadi model untuk perencanaan kota di seluruh dunia.

Hal paling penting dari pembangunan eskalator ini adalah perannya dalam membawa perdamaian dan kebanggaan di sebuah komunitas yang dulunya identik dengan berbagai perilaku kriminal.


Eskalator sepanjang 384 meter yang dibangun menjadi enam bagian di punggung gunung untuk menjadi solusi atas masalah di Medellin.

"Tidak ada seorang pun yang yakin bahwa proyek ini bisa berhasil. Sebelumnya, tempat ini berada di bawah kekuasaan banyak geng, namun kini telah menjadi zona netral dan kendali atas kota dipegang penuh oleh komunitas," jelas sang arsitek, Carlos Escobar.

Escobar juga sangat terkesan dengan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan eskalator itu.

Dia mengaku tidak pernah mendengar lagi kekerasan muncul di Medillin semenjak konstruksi dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com