Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Kekurangan Setengah Juta Rumah

Kompas.com - 30/11/2015, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Meski telah membangun rumah rakyat sebanyak 22.000 unit, DPD REI Banten bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten masih dihadapkan angka backlog rumah cukup tinggi yakni setengah juta unit.

"Saat ini backlog rumah di Banten masih ada di kisaran angka 500.000 rumah," ujar Dirjen Pembiayaan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus, di Serpong, Senin (30/11/2015).

Bukan itu saja, dengan jumlah penduduk mencapai 11,4 juta orang, kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Banten juga masih cukup tinggi.

Karena itu, DPD REI Banten menggunakan dua skema untuk mengatasi hal tersebut. Skema pertama adalah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Banten membangun rumah rakyat.

"Selain dengan Pemerintah Provinsi Banten, kami juga bekerjasama dengan pengembang untuk bisa mempercepat perumahan rakyat," kata Ketua DPD REI Banten, Soelaeman Soemawinata.

Soelaeman menuturkan, di luar Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah, ada sekitar 25 perusahaan anggota DPD REI Banten yang membangun rumah bersubsidi.

Jumlahnya mencapai 4.700 unit, dan akan terus bertambah hingga akhir tahun ini menjadi 9.700 unit.

Tahun depan, kata Soelaeman, rumah bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan menjadi prioritas DPD REI Banten.

Hal ini mempertimbangkan data Kementerian PUPR yang menyatakan bahwa distribusi FLPP dari pusat ke Banten adalah kedua terbesar di Indonesia.

"Distribusi FLPP paling besar ada di Jawa Barat 40 persen, lalu Banten 10 persen, kemudian diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah sebesar 7 dan 6 persen," tambah Maurin.

Dengan alokasi FLPP sebesar 10 persen, Banten seharusnya bisa mengatasi backlog perumahan dalam waktu tak terlalu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com