Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2015, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengembangan kawasan Jakarta Selatan sebagai pusat bisnis sudah sangat terbatas seiring minimnya ketersediaan lahan kosong.

Sebagai gantinya, orientasi pengembangan pusat bisnis beralih ke barat. Alhasil, perubahan orientasi ini menumbuhkan kawasan-kawasan ekonomi baru yang secara otomatis mengerek harga lahan.

Di koridor barat, terutama di kawasan Tangerang, perkembangan Karawaci dinilai lebih pesat ketimbang Serpong.

"Kawasan Karawaci ini merupakan generator pertumbuhan koridor barat dan potensial menggantikan Jakarta Selatan yang telah tumbuh menjadi kawasan elit. Jakarta Selatan itu perkembangannya sudah berhenti sampai di koridor Simatupang," ujar pengamat properti dari Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, Jumat (27/11/2015).

Menurut Ali, Karawaci adalah kawasan yang paling maju di Tangerang. Hal ini terlihat dari banyaknya fasilitas yang sudah terbangun, mulai dari fasilitas pusat belanja, pusat pendidikan, perkantoran, hingga fasilitas olahraga.

Dibanding Serpong, pertumbuhan harga properti dan tanah di Karawaci lebih fantastis. Saat ini, harga lahan sudah mencapai Rp 25 juta per meter persegi. Wajar jika Karawaci tumbuh menjadi kawasan elite.

Perkembangan kawasan Karawaci, lanjut Ali, tak lepas dari kontribusi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang merancang konsep perumahan terintegrasi skala kota.

Bila biasanya kawasan terbentuk karena permintaan (demand), dalam arti permintaan datang lebih dulu, baru kemudian pasokan (supply) bermunculan, tidak demikian halnya dengan Karawaci.

"Kalau Lippo, buat dulu supply-nya baru mendatangkan demand. Pembuktian bagi Lippo, bahwa Karawaci sekarang justru jadi kawasan elite. Tidak ada yang menyangka," sebut Ali.

Saat ini, Lippo tengah mengembangkan Millenium Village yang menempati area seluas 75 hektar. Pengembangan ini merupakan bagian dari Lippo Village CBD, seluas 132 hektar.

Di dalamnya akan dibangun pusat belanja Lippo Grand Mall dengan luas bangunan 470.000 meter persegi, dua menara perkantoran setinggi 75 lantai dan satu menara perkantoran 100 lantai.

Selain itu, terdapat juga 1 hotel mewah bintang lima dan satu hotel butik dengan jaringan operator internasional, serta sejumlah apartemen yang dirangkum dalam bangunan bernama Millenium Sky Park, ZU Private Club, Siloam Healty City, dan The Groove Shooping Street.

Selain itu, terdapat juga Lippo Museum of Art, Lippo Office, Lippo World Expo, UPH (Universitas Pelita Harapan), UPH College, Lippo Hotels, dan The Art District.

Lippo Karawaci mengadopsi konsep pengembangan hijau (green development) lengkap dengan jalur pedestriannya yang memungkinkan penghuni menjelajah kawasan dengan berjalan kaki.

Penghuni yang berada di lantai-lantai atas, dapat menikmati penghijauan tanpa harus turun ke bawah, karena LPKR telah menyediakan Millenium Sky Park. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com