Saat ini, kata Anna, LPKR tengah memasarkan Fairview dan Hillcrest di dalam kawasan pengembangan Millenium Village.
Kawasan ini, diklaim sebagai proyek properti terintegrasi superbesar. Pengembangan terintegrasi biasanya hanya memakan lahan setidaknya 7 hektar.
Namun, untuk Millenium Village, lahan yang disediakan adalah 70 hektar. Dengan luas yang demikian besar, kawasan ini layaknya proyek serupa di Singapura, New York, dan kota-kota global lainnya di dunia.
Selain apartemen, terdapat elemen-elemen lain di dalamnya. Sebut saja kondominium, hotel, mal, fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesehatan.
Dua menara yang diluncurkan sejak Agustus 2014, sudah terserap 70 persen dari total unit yang tersedia yakni 500 unit.
"Sejak kami luncurkan pada 2014 untuk Fairview sudah laku 100 persen dan Hillcrest 60 persen," ungkap Anna.
Pembangunan superblok Millenium Village bakal bernilai Rp 200 triliun. Proyek properti terbesar dan terbaru LPKR tersebut dikembangkan dengan konsep global smart city.
Rencananya, Millenium Village yang terletak di dalam area Lippo CBD akan diisi 12 properti, yakni The Millenium Sky Park, Groove Shopping Street, Universitas Pelita Harapan (UPH), UPH College, dan Lippo Hotels dan Boutique Hotel.
Selain itu, ZU Private Club, Siloam Hotel City, Lippo Museum of Art, Lippo Offices, Lippo World Expo, dan The Art Districts.
LPKR juga akan menyediakan lahan hijau sebanyak 49,7 hektar dari luas lokasi Millenium Village.