Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Rp 30 Juta, Biaya Bangun Gubuk Reyot Jadi Rumah Layak Huni

Kompas.com - 27/11/2015, 07:54 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Rumah layak huni merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Meski tidak mampu, masyarakat tetap berhak mendapatkan rumah layak huni.

Di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, masih banyak warganya yang tinggal di gubuk reyot. Untuk merenovasinya, Habitat for Humanity menghabiskan dana Rp 30 juta per unit.

"Itu dana bukan hanya material, desain dan konstruksi saja. Di dalamnya sudah termasuk biaya verifikasi dan proses legal sebelumnya," ujar Resource Development Director, Habitat for Humanity Indonesia, Tommy Pacatang di Desa Kedung Dalem, Mauk, Tangerang, Kamis (26/11/2015).

Proses verifikasi, kata Tommy, hanya membutuhkan waktu satu minggu. Sementara waktu pembangunannya sekitar tiga minggu. Dengan demikian, total pembangunan satu rumah kira-kira satu bulan.

Rumah yang dibangun, standarnya memiliki luas 30 meter persegi dengan spesifikasi dua kamar tidur, satu ruang keluarga, satu dapur, dan satu toilet.

Standar rumah yang disarankan oleh Habitat for Humanity, antara lain struktur bangunan harus aman, sirkulasi lancar, cukup cahaya, dan ada sanitasi yang memadai beserta air bersih.

Namun demikian, pemilik rumah dipersilakan jika ingin berkontribusi dengan menambah dana pembangunan sehingga bisa diperlebar atau ditambah ruangannya.

Saat pertama kali masuk desa tersebut, Habitat sudah melakukan sosialisasi. Jika warga ingin memperluas rumahnya, disarankan untuk menabung.

Meski demikian, tabungan ini tidaklah wajib. Pasalnya, rumah ini berkonsep rumah tumbuh, sehingga saat ada pendapatan lebih di kemudian hari, penghuni bisa membangun lebih luas lagi.

Sementara itu, terkait syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik rumah adalah memiliki tanah.

"Tanah harus hak milik dulu. Ini dibuktikan dengan surat-surat. Ketika kita sudah menerima persyaratan, baru rumahnya dibangun," sebut Tommy.

Adapun untuk konstruksinya, lanjut dia, dilakukan oleh pekerja yang dibayar Habitat. Namun, para pemilik juga ikut berkontribusi dalam pembangunan tersebut.

Jika pemilik rumah adalah seorang janda, maka dipersilakan untuk meminta bantuan tetangga ataupun saudara terdekatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com