Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Kontrol Bencana Rusia Dirancang Berkubah

Kompas.com - 25/11/2015, 08:27 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Studio arsitektur berbasis di Moskow, Arch Group, merancang sebuah konsep pusat kendali operasi untuk menangani situasi darurat di Rusia.

Konsep ini menampilkan sebuah ruang berkubah penuh dengan kursi yang dapat dikendalikan.

Arch Group menciptakan ini untuk Kementerian Situasi Darurat Rusia. Konsep ini dinamai Emercom.

Konsep ini menampilkan sebuah ruang berkubah penuh dengan kursi yang dapat dikendalikan.

Kementerian ini bertugas menanggapi bencana alam, pengelolaan operasi pencarian dan penyelamatan, serta melakukan misi kapal selam, di antara tugas-tugas lainnya.

"Sistem ini dirancang untuk menjadi solusi ideal bagi pusat situasional dan pengiriman besar, bekerja dengan volume informasi besar, termasuk informasi peta, dalam situasi darurat," kata Arch Group.

Pusat kontrol operasi, yang sering terlihat dalam film aksi atau tentang bencana, biasanya terdiri dari layar video besar yang dipasang di depan deretan meja dan monitor komputer.

"Masalah utama dari pusat-pusat pengiriman ini adalah bahwa dinding video tidak benar dalam menampilkan peta besar yang dapat digunakan oleh semua orang di dalam ruangan," terang Arch Group, yang sebelumnya telah merancang interior ruang kontrol listrik Moskow.

Studio arsitektur berbasis di Moscow, Arch Group, telah merancang sebuah konsep pusat kendali operasi untuk menangani situasi darurat di Rusia.

Solusinya adalah kubah raksasa untuk menampilkan peta 360 derajat. Gambar persegi panjang juga bisa dilapis untuk memberikan informasi visual tambahan tentang skenario di lokasi tertentu.

Arch Group mengidentifikasi ruang kerja yang tetap, tidak ideal untuk interaksi antara dinding video dan anggota tim lainnya.

"Dalam hal ini, kita perlu memilih sekali dan berfungsi untuk semua, berapa banyak tempat dalam model meja bundar, dan berapa banyak dalam model kerja individu dengan dinding video. Selain itu, seringkali banyak orang dalam satu ruang selama bekerja, secara intensif menciptakan banyak suara," papar studio arsitektur tersebut.

Untuk itu, setiap individu ditempatkan pada kursi terselubungi kaca yang akan memiliki fitur transparan dan kedap suara, tetapi bisa dibuka atau ditutup oleh pengguna.

Ketika dalam mode isolasi, ventilasi dan pendingin udara akan menciptakan iklim yang bisa dikendalikan oleh siapa pun di dalamnya.

Sementara video konferensi akan memungkinkan komunikasi dengan individu di kursi lainnya.

Kursi ini dilengkapi dengan mikrofon dan bisa berbaring sehingga pengguna dapat melihat peta di ruangan melengkung pada langit-langitnya.

Tidak hanya itu, kursi ini juga bisa berpindah-pindah tempat untuk menyesuaikan kebutuhan konferensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com