Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Tua Katulampa Tetap Kokoh Berkat Blok Beton "Hexapod"

Kompas.com - 19/11/2015, 11:02 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Dibangun sejak 1911, Bendung Katulampa kini telah berusia 104 tahun. Pemugaran kerap dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempertahankan fungsinya.

Pemugaran terakhir dikerjakan pada 2013, meliputi penguatan tebing-tebing di sisi bendung. Selain itu, Kementerian PUPR juga meletakkan beberapa blok beton hexapod.

"Kami sudah letakkan hexapod di tengah bendung. Jumlahnya mencapai 1.500 buah. Gunanya untuk mengamankan struktur bangunan Bendung Katulampa karena dasar itu atau badan bendung akan tergerus tanpa hexapod," jelas Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Kementerian PUPR, Puji Sutarto, di Bogor, Rabu (18/11/2015).

Longsornya dasar struktur bendung bisa terjadi sewaktu-waktu mengingat umur bendung yang sudah tua. Keberadaan hexapod yang diletakkan seolah-olah acak itu memberikan keamanan bagi Bendung Katulampa.

Idealnya, menurut Puji, dipasang 6.000 unit hexapod untuk semakin menguatkan struktur yang ada. Karena itu, Kementerian PUPR berencana menambah jumlah hexapod tersebut.

"Akan ada tambahan 3.000 unit hexapod lagi tahun 2016 nanti," imbuh Puji.

Tambahan itu membuat Bendung Katulampa akan memiliki 4.500 unit hexapod. Dana yang dihabiskan untuk pemasangan hexapod tambahan tersebut diperkirakan lebih dari Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com