Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Apartemen Murah untuk Pekerja Kelas Menengah

Kompas.com - 10/10/2015, 19:13 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Meski pasar properti tengah tak stabil, hal itu tidak menyurutkan Kopelland membangun sebuah proyek apartemen bernama Kota Swarnabumi Cikunir. Proyek ini nantinya akan menyasar pekerja kelas menengah yang beraktivitas di ibu kota Jakarta.

"Kami melihat ada optimisme dalam goncangan sektor properti, tergantung dari bagaimana kita melihat sektor apa yang bisa dibangun. Target kami kemudian membuat hunian untuk para pekerja dengan gaji di atas lima juta rupiah yang memikirkan hunian untuk tempat tinggal," jelas Direktur Utama Kopelland, Bogi Aditya, saat jumpa pers di Bekasi, Sabtu (10/10/2015).

Pemilihan lokasi Cikunir sebagai wilayah garapan tak terlepas dari mulai banyaknya pembangunan infrastruktur dan fasilitas di sana. Hal itu menjadikan Cikunir cukup strategis dan memiliki akses relatif dekat dengan banyak tempat.

"Lokasinya dipilih persis di pintu Tol Jatiasih yang baru untuk hunian sehingga akses tolnya masih luas, termasuk Tol JORR yang mengarah ke koridor Simatupang. Ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung juga hanya 15 menit. Ke Cikarang kurang dari 30 menit. Transportasi publik akan ada LRT, 2 kilometer dari lokasi Swarnabumi. Kami akan menyediakan shuttle bus ke stasiun LRT dan stasiun kereta," tambah dia.

Apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektar itu nantinya terdiri atas 7.000 unit yang terdapat dalam tujuh menara. Swarnabumi Cikunir mulai dibangun pada 2016. Rencananya, dengan nilai investasi hingga Rp 500 miliar, pembangunan Swarnabumi Cikunir akan selesai pada 2018.

Swarnabumi Cikunir dilepas dengan harga mulai dari Rp 270 jutaan. Harga tersebut dibanderol untuk hunian tipe studio semi gross ukuran 21 meter.

"Saat ini masih dalam tahap finalisasi desain. Kami akan memberikan kebutuhan kenyamanan dengan ukuran terbesar dan terbaik untuk tipe studio. Desainnya sendiri akan kami buat dengan model modular sehingga bisa menjadi dua kamar," jelas Bogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com