Mal Jepang Kedua Ini Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Jakarta Timur

Menurut Bambang, mal tersebut bisa membantu perekonomian warga sekitar. Pembangunan pusat belanja itu saja dengan mengupayakan kebangkitan Jakarta Timur di bidang ekonomi.

"Selama ini Jakarta Timur dikenal ekornya naga, pembangunan sangat lambat," ujar Bambang pada pencanangan pertama pembangunan Aeon Mall Jakarta Garden City, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Bambang mengaku berterima kasih karena pembangunan pusat belanja itu diyakini bisa membangkitkan pusat bisnis yang besar. Lebih jauh lagi, Bambang berharap Aeon Mall bisa mengangkat Jakarta Timur dan mengimbangi kota-kota lain di Indonesia.

Ia juga mengatakan, di Jakarta Timur terdapat banyak pusat industri kecil dan kerajinan. Namun, pemasaran produk mereka kurang efektif.

Menurut Bambang, dengan adanya mal sekelas internasional ini, terjadi sinergi positif sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, dia juga berharap lapangan kerja di Jakarta Timur akan bertambah. Pasalnya, untuk tenaga kerja, Aeon Mall bisa menarik pekerja di lokasi sekitarnya.

Aeon Mall Jakarta Garden City akan menjadi Aeon Mall kedua di Indonesia setelah Aeon Mall di BSD City, Serpong. Mal ini adalah operator pusat perbelanjaan yang dikembangkan perusahaan ritel Jepang.

Sebelumnya, Aeon Mall telah beroperasi lebih dulu di 5 negara antara lain Jepang, China, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia. Di Indonesia, Aeon Mall dikelola PT Aeon Mall Indonesia sejak Oktober 2012.

Nantinya, mal di JGC itu akan terdiri dari empat lantai ruang ritel yang dapat mengakomodasi sekitar 200 penyewa. Beberapa penyewa berasal dari Jepang, termasuk Aeon General Merchandising Store sebagai anchor tenant. Penyewa lain akan menyediakan fashion, sepatu, pakaian olahraga, toko musik, salon, sekolah pengayaan (kursus), pusat kebugaran, area bermain untuk anak-anak, pusat hiburan dan food court.

Aeon Mall JGC berdiri seluas 135.000 meter persegi dengan total area bersih yang akan disewakan sebesar 71.000 meter persegi. Total parkirnya mampu menampung kendaraan sebanyak 3.000 lot.