Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pohon Modern Tak Harus Dibangun di Atas Pohon

Kompas.com - 25/09/2015, 15:00 WIB
Nathania Hapsari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek era modern tampaknya tak lagi menerjemahkan sebutan rumah pohon sebagai rumah yang dibangun di atas pohon. Menjawab banyaknya permasalahan lingkungan akibat penebangan pohon, para arsitek kini berlomba membangun rumah tanpa perlu menebang pohon. Itulah yang kemudian menjadi pengertian baru rumah pohon, rumah dengan pohon yang tumbuh di dalamnya.

Dengan konsep menggabungkan ruang luar dengan ruang dalam, rumah-rumah berikut ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi antara penghuni rumah dengan alam. Pohon di lahan eksisting dibiarkan tetap berdiri kokoh dan menjadi bagian dari rancangan induk (masterplan) rumah tersebut.

Berikut ini lima rumah pohon rancangan para arsitek dunia yang dapat menginspirasi Anda.

1. Casa Vogue rancangan Alessandro Sartore

weburbanist.com Rumah pohon Casa Vogue
     
weburbanist.com Rumah pohon Casa Vogue

Interior rumah satu ini tampak indah dengan lubang berdiameter 3 meter yang menjadi celah tumbuh pohon besar. Pohon yang dinamakan “Bethany” dibiarkan oleh si pemilik untuk tumbuh menjulang di ruang tamu mereka hingga ke luar atap.

Tak hanya itu, arsitek Alessandro Sartore juga merancang satu lubang lagi di garasi Casa Vogue sebagai celah tumbuh pohon lainnya. Bukan sekadar menjadi aksentuasi ruang, Bethany juga memperindah bentuk bangunan dari tampak eksteriornya.

2. Urban Treehouse Apartment Complex rancangan Luciano Pia

weburbanist.com Urban tree house
     
weburbanist.com Urban tree house

Berdiri di tengah perkotaan, tak menjadikan apartemen ini kekurangan sentuhan hijau sebagai peneduh. Luciano Pia mengadaptasi bentuk pohon dalam merancang baja yang menjadi fondasi utamanya. 

Tiap atap sirap dari unit apartemen di dalamnya dijadikan sebagai tempat menanam pohon. Kini, bangunan yang sudah dirimbuni lebih dari 50 pohon tersebut turut berperan sebagai pemasok oksigen bagi kota Italia.

3. Tree Snake Houses rancangan Rebelo de Andrade

weburbanist.com Tree snake houses

Berdiri di tengah rerimbunan pepohonan Pedras Salads Park, rumah ini dinamakan Tree Snake House karena bentuknya yang panjang meruncing seperti ular pohon. Bentuk lansekap yang menurun menjadi tantangan bagi firma arsitektur Rebelo de Andrade untuk membangun rumah berkonsep panggung ini. Tanpa perlu menyingkirkan pepohonan di sekitarnya, bentuk rumah yang memanjang dapat dengan tepat mengisi area kosong antara pohon.

4. JD House rancangan BAK Architects

weburbanist.com JD House

Rumah yang dinamakan JD House dibuat seolah merupakan bagian dari hutan di Buenos Aires, Argentina. Terdiri atas dua bangunan masif persegi panjang, beberapa pohon tampak dibiarkan ada di zona eksteriornya sehingga terpisah dari area dalam. Namun demikian, pohon-pohon tersebut tetap membelah beberapa teras kantilever bersekat kaca sehingga penghuni dapat melihat suasana hutan itu sendiri.

5. Corallo House rancangan PAZ Arquitectura

weburbanist.com Corallo House

Dibangun di atas lereng bukit berhutan lebat di Guatemala City, rumah pohon satu ini dinamakan Corallo House. Material kayu nampak dominan, menyesuaikan bangunan dengan kondisi hutan di sekitarnya. Dibangun oleh  PAZ Arquitectura, interior rumah tampak teduh dan rimbun oleh pohon besar di bagian tengah ruang dan rerumputan di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com