Dirut Adhi Karya Akan Mem-"Briefing" Fadjroel Rachman Malam Ini

"Kami akan bertemu secepatnya malam ini, dan dia sudah menyetujui. Kami membahas tentang kondisi aktual perusahaan," ungkap Kiswodarmawan kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2015).

Karena bukan berasal dari kalangan korporasi, Fadjroel akan mendapat briefing dalam pertemuan tersebut terkait pencapaian dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan serta solusinya dan target-target ke depan.

"Sebagai pemuncak perusahaan saya diwajibkan oleh AD/ART untuk menginformasikan seluruhnya, sedetail-detailnya kepada komisaris utama. Demikian juga kepada jajaran komisaris dan direksi lainnya," jelas Kiswodarmawan.

Hingga saat ini, aku Kiswodarmawan, dia baru melakukan komunikasi dengan Fadjroel melalui pesan singkat telepon seluler. Pesan pertama yang dikirimkan Kiswodarmawan adalah ucapan selamat datang, dan selamat bergabung dengan perusahaan.

"Saya juga mengatakan, 'ketemuan yuk'," imbuh Kiswodarmawan.

Fadjroel merespons sambutan tersebut dengan kalimat berbunyi, "Terima kasih. Saya bangga bisa bergabung dengan Adhi Karya".

Di mata Kiswodarmawan, salah satu anggota tim sukses Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 lalu itu, sangat energetik, masih muda, dan bisa menjadi mitra atau sparing partner yang kuat. Usianya yang terbilang muda, Fadjroel diharapkan bisa membawa masukan-masukan, dan kritikan-kritikan yang selama ini diperlukan Adhi Karya.

"Selama ini kan komisaris utama wong tuo-tuo. Kami butuh yang muda. Dia punya kemampuan analitik, analitical thinking-nya oke," tandas Kiswodarmawan.

Sebelumnya diberitakan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adhi Karya Tbk pada Selasa (22/9/2015), memutuskan untuk mengangkat Muhammad Fadjroel Rachman sebagai komisaris utama perseroan untuk menggantikan Imam Santoso Ernawi.

Fadjroel Rachman adalah seorang peneliti, penulis, pengamat politik, dan aktivis mahasiswa pada tahun 1980-an. Dia lahir di Banjarmasin pada 17 Januari 1964.