Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinarmas Land Rancang "Little Tokyo" di BSD City

Kompas.com - 11/09/2015, 16:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sinarmas Land Group serius menjadikan kawasan komersial di BSD City tahap kedua sebagai "Little Tokyo". Ada banyak investor asal negeri Sakura yang tertarik membenamkan dananya untuk membangun properti-properti komersial.

Kepastian tersebut disampaikan CEO Group Sinarmas Land, Michael Widjaja kepada Kompas.com, usai seremoni peletakan batu pertama dimulainya pembangunan BRANZ BSD, di Kabupaten Tangerang, Jumat (11/9/2015).

Michael menuturkan, selain AEON Group, Tokyu Land, dan Mitsubishi Corporation, ada beberapa nama lainnya yang sudah menyatakan ketertarikannya bekerjasama ataupun mengakuisisi lahan siap bangun di kawasan BSD City.

Kendati tidak bersedia menyebutkan nama, Michael memastikan perusahaan-perusahaan tersebut ada yang berbasis bisnis properti, maupun industri. Nantinya, dalam satu area komersial, akan berkumpul perusahaan-perusahaan Jepang.

"Investor Jepang memang sedang bergairah membidik Indonesia. Kami membuka opsi kerjasama ini dan akan membuat kawasan BSD City sebagai international commercial area semacam 'Little Tokyo'. tahun depan mereka akan mulai signing," tutur Michael.

AEON Mall Jepang benamkan investasi 80 miliar yen membangun 20 pusat belanja AEON Mall di Indonesia.
Indonesia menjadi bidikan Jepang, diamini President dan CEO Tokyu Land Corporation, Hitoshi Uemura. Menurut dia, Indonesia adalah pasar yang besar. Bahkan paling besar di antara sesama negara di Asia Tenggara.

Karena itu, Tokyu Land lebih memilih Indonesia ketimbang Vietnam yang juga ekonominya tengah berkembang, atau pun Thailand.

"Pasarnya bagus, dan terus berkembang. Kendati ekonomi dan nilai tukar sedang menurun, namun secara umum Indonesia lebih stabil. Hal ini terlihat dari ongkos konstruksi yang kompetitif, harga lahan dan properti yang masih murah," papar Uemura.

Sementara faktor lainnya yang menjadi pertimbangan Tokyu Land semakin memperkuat ekspansi bisnisnya adalah sejarah kehadiran mereka selama 40 tahun di Indonesia sejak 1975. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk berbisnis properti di Indonesia.

"Kami sudah sangat memahami regulasi, perizinan, dan juga pangsa pasar Indonesia," tambah Direktur Tokyu Land Indonesia, Tai Horikawa.

branzbsd BRANZ BSD
Tokyu Land bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation mengakuisisi lahan di BSD City seluas 5,3 hektar. Mereka akan menggarap apartemen sebanyak 8 menara dengan jumlah 3.000 unit. Tak tanggung-tanggung, dalam membesut pembangunan apartemen bertajuk BRANZ BSD ini, Tokyu membenamkan investasi senilai 300 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,3 triliun.

"Tahap pertama sebanyak tiga menara yang berisi 1.256 unit membutuhkan dana sekitar 100 juta dollar AS atau Rp 1,4 triliun," ujar Horikawa.

Berbeda dengan Tokyu Land, AEON Group justru menggandeng Sinarmas Land Group membentuk usaha patungan melalui PT AMSL Indonesia. Komposisi kepemilikan saham adalah 67 persen AEON Group, dan 33 persen Sinarmas Land Group. Keduanya membangun AEON Mall BSD City senilai 60 juta dollar AS.

Pusat belanja ini dirancang dengan konsep one stop service untuk memenuhi kebutuhan belanja keluarga dengan fasilitas, dan pengalaman belanja menarik dan berkualitas. Pusat belanja AEON Mall BSD City dihadirkan ke Indonesia dengan standar kualitas Jepang, termasuk pelayanannya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Restoran Jepang Sagami Soba di Aeon Mall, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (5/8/2015).
Di dalam pusat belanja dengan area sewa ataunett leasable area (NLA) 77.000 meter persegi dari total luas bangunan 170.000 meter persegi, terdapat 280 toko. Termasuk 47 toko asal Jepang, dan 25 toko di antaranya merupakan peritel yang baru hadir di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com