Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilirik Pebisnis, Harga Jual Ciputra International Naik Tajam

Kompas.com - 04/09/2015, 21:00 WIB
Nathania Hapsari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan bisnis Segi Tiga Emas Jakarta yang mencakup Mega Kuningan, Sudirman, dan Thamrin sudah sangat padat dengan harga lahan dan properti yang juga tinggi. Hal ini menstimulasi pasar mencari alternatif lokasi lain yang berpotensi menjadi kawasan bisnis baru.

Salah satu kawasan yang diincar pebisnis adalah Sentra Primer Baru Barat (SPBB) di Puri Indah, Jakarta Barat. Tak mengherankan bila beberapa pengembang kakap, macam Lippo Group, Pondok Indah Group, dan Ciputra Group menggarap serius kawasan ini.

Pasalnya, SPBB memiliki pangsa pasar tak kalah potensial. Tidak jauh dari SPBB, terdapat kawasan padat dengan demografi pendapatan menengah atas seperti Puri Indah, Kedoya, Permata Buana dan Kapuk.

Di dalam SPBB sendiri terdapat megaproyek yang sedang dikembangkan, yakni St Moritz Penthouses and Residences di atas lahan seluas 15 hektar milik Lippo Group. Lippo membeli lahan ini dari PT Antilope Madju Puri Indah (anak usaha Pondok Indah Group) pada tahun 2005 lalu. Mereka mengonversi lahan tersebut menjadi sebuah global city yang mengintegrasikan sebelas fasilitas. Mencakup 17 gedung pencakar langit.

Sementara PT Antilope Madju Puri Indah tengah menggarap Puri Indah Town Center yang menghimpun sebanyak 7 menara perkantoran, 7 menara apartemen, 1 menara hotel bintang lima dan pusat belanja.

Sedangkan Ciputra Group melalui PT Ciputra Property Tbk menggandeng Trisula Group, sedang mengerjakan superblok Ciputra International. Superblok ini menempati lahan seluas 7,5 hektar. Di dalamnya akan dibangun 10 menara yang terbagi atas tiga tahap pengembangan. Tahap pertama adalah tiga menara perkantoran dan 1 menara kondominium.

“Kawasan SPBB memang awalnya lebih dikenal sebagai kawasan hunian, namun melihat lokasi dan akses yang menunjang, potensinya lebih besar bila dijadikan kawasan bisnis dan komersial. Karena itulah 70 persen dari superblok Ciputra International dialokasikan sebagai area komersial,” jelas Associate Director Marketing & Sales Commercial Building PT Ciputra Property Tbk, Helen Hamzah, kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2015).

Menurut Helen, sejak dipasarkan pada 2014 silam, nilai jual apartemen dan kantor Ciputra International meningkat signifikan. Hal ini tak lepas dari bertambahnya akses menuju kawasan pengembangan. Beroperasinya Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Kebon Jeruk-Ulujami ikut menjadikan kawasan Puri Indah, dan Kembangan menjadi lebih terbuka.

Saat ini, kata Helen, harga jual unit apartemen Ciputra International berada pada kisaran Rp 32 juta per meter persegi, atau naik 31 persen dari sebelumnya Rp 22 juta per meter persegi. Demikian halnya dengan unit perkantorannya.

"Naik 23 persen menjadi Rp 30 juta per meter persegi, dari sebelumnya Rp 23 juta per meter persegi," tandas Helen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com