Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Anak-anak Bandung Harus Tiru Semangat Ciputra

Kompas.com - 26/08/2015, 11:22 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com – Begawan properti Indonesia, Ciputra, kembali memperoleh penghargaan. Kali ini, pendiri imperium bisnis Ciputra Group, tersebut mendapat anugerah Lifetime Contribution Award to Society, Community, and Education dalam The 7th of Asian Association of Indegenous and Cultural Psychology (AAICP) International Conference di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, di Jatinangor Sumedang, Selasa malam (25/8/2015).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai Ciputra pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Bahkan semangatnya harus ditiru anak-anak Bandung. “Beliau (Ciputra) membantu Konferensi Asia Afrika (KAA). Beliau cocok diberi anugerah ini. Karena semangatnya, harus kita tiru,” ungkap pria yang biasa disapa Emil.

Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 sebagai anak ketiga dari sebuah keluarga pemilik toko kelontong. Di usianya yang ke-12, ia kehilangan ayah, dan toko kelontong sumber penghasilan keluarganya. Kesulitan dan tantangan di masa kecil ini membentuk Ciputra menjadi sosok dengan cita-cita tinggi, kreatif, mandiri, dan penuh determinasi.

HBA/Kompas.com Ciputra
Selepas SMA di Manado, Ciputra pindah ke Pulau Jawa untuk menempuh pendidikan arsitektur pada Institut Teknologi Bandung (ITB). Untuk membiayai kehidupannya, sambil kuliah, Ciputra bekerja dan mengerjakan berbagai bisnis.

Sehingga selepas kuliah, dia bersama dua sahabatnya mampu membangun jasa konsultasi di bidang arsitektur. Namun Ciputra tidak puas karena konsultan harus menunggu pekerjaan dari pemilik proyek. Akhirnya ia memutuskan menjadi pengembang agar bisa menciptakan pekerjaannya sendiri.

Selama 53 tahun (1961-2014) bisnisnya berjalan, Ciputra Group telah memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 79,63 triliun dan membuka peluang kerja bagi 12.586 orang. Ciputra berpendapat, untuk memulai bisnis tanpa modal, seseorang harus memiliki integritas, profesionalisme, dan kewirausahaan (entrepreneurship).

Integritas akan membuat perusahaan dipercaya dan dihormati. Profesionalisme akan membuat perusahaan unggul dan handal. Sementara entrepreneurship akan membuat perusahaan lebih inovatif dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com