Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Properti Tinggi, Bikin Harga Tanah di Tangsel Tak Terkendali

Kompas.com - 03/08/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pesatnya pembangunan properti di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sebagai dampak tingginya permintaan akan hunian, dan properti komersial, menstimulasi melonjaknya harga lahan. Bahkan, pertumbuhannya dinilai sudah tidak dapat dikendalikan karena sangat bergantung pada mekanisme pasar.

Menurut Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, tingginya harga lahan, terutama di Jalan Raya Serpong, dan Jalan Raya Pahlawan Seribu, sebagai urat nadi kawasan Tangsel, sudah melebihi harga lahan di kawasan-kawasan tertentu Jakarta. 

"Harga lahan komersial di Jalan Raya Serpong dan Jalan Pahlawan Seribu saat ini sudah mencapai kisaran Rp 10 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi. Jauh lebih tinggi ketimbang harga lahan di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur yang masih sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta per meter persegi," ungkap Ali kepada Kompas.com, Senin (3/8/2015).

Sementara di lokasi lainnya, macam Pamulang, dan Ciputat, meski masih lebih rendah sekitar Rp 2 juta-Rp 10 juta per meter persegi, dan Rp 5 juta-Rp 15 juta per meter persegi, namun terus bergerak naik. 

Pergerakan harga lahan di kedua kawasan itu, sebut Ali, akan semakin agresif saat konektivitas jaringan dan moda transportasi berkonsep park and ride terbangun dan terhubung dengan stasiun utama mass rapid transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus.

"Ciputat adalah wilayah Tangsel yang paling dekat dengan Jakarta. Jadi, kemungkinan harga lahan dan properti merangsek naik sangat terbuka," tandas Ali. 

Selain itu, kata Ali, melejitnya harga lahan juga dipengaruhi faktor kelengkapan fasilitas, dan infrastruktur kota. Menurut Ali, Tangsel sudah bertransformasi menjadi kota mandiri dan mampu memindahkan sebagian kepadatan Jakarta ke wilayah ini.

Hal tersebut ditandai dengan banyaknya warga yang beraktivitas dan bekerja di dalam wilayah Tangsel. Menjamurnya gedung-gedung perkantoran di wilayah pengembangan komersial Alam Sutera, Gading Serpong, BSD City, dan juga Bintaro Jaya adalah bukti bahwa Tangsel sudah mampu menampung sedikit beban Jakarta.

Demikian halnya dengan fasilitas lain macam sekolah, perguruan tinggi, pusat belanja, pusat olahraga, kawasan industri, dan pergudangan. Semua fasilitas ini, kata Ali, menjadikan Tangsel sebagai penyangga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com