Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Kedua Ramadhan, Transaksi Rumah Tetap Normal

Kompas.com - 29/06/2015, 08:01 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga pekan kedua Ramadhan, transaksi rumah tetap berlangsung normal. Penjualan berjalan seperti biasa. Bahkan, sedikit mengalami kenaikan dibanding hari-hari biasa.

Marketing Staf Metland Cileungsi, Helmi Usman, membeberkan, jika pada hari biasa transaksi yang mampu diraup hanya sekitar lima hingga 10 unit per pekan. Selama Ramadhan justru meningkat menjadi 10-15 unit per pekan.

"Kami mencatat transaksi terus meningkat. Kebanyakan yang membeli rumah di sini adalah karyawan pabrik dan industri di sekitar Cileungsi, Bekasi, Bogor, dan pinggiran Jakarta lainnya," kata Helmi, pekan lalu.

Metland Cileungsi dikembangkan PT Metropolitan Land Tbk. Lokasinya berada di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang dapat diakses dari Jl Transyogie maupun Jl Raya Narogong. Selama Ramadhan hingga 31 September mendatang, Metropolitan Land menawarkan promosi subsidi uang muka sebesar 5 persen.

"Subsidi uang muka ini berlaku untuk semua jenis tipe rumah, mulai dimensi 38/72 hingga 44/98," tambah Helmi.

Dengan uang muka 5 persen, konsumen hanya diwajibkan membayar Rp 17,5 juta pada awal transaksi. Semua biaya, termasuk pajak pertambahan nilai (Ppn), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), biaya izin mendirikan bangunan (IMB), sambungan listrik, dan air serta biaya provisi KPR, dibebaskan.

Helmi menjelaskan, konsumen juga tak perlu menunggu konstruksi rumah rampung. Hal ini dimungkinkan karena unit-unit yang ditawarkan Metland Cileungsi dengan skema subsidi uang muka ini sudah tersedia alias ready stock

Program ini, lanjut Helmi, lebih mampu menarik minat konsumen. Mereka yang awalnya punya rencana mudik Lebaran ke kampung halaman ditangguhkan demi mendapatkan rumah idaman. 

Alhasil, rumah-rumah bertipe 38/72 dan 44/98 dengan masing-masing seharga Rp 333 juta dan Rp 468 juta tersisa 15 unit dan 10 unit.

Demikian halnya dengan catatan transaksi Harvest City, di lokasi yang sama, yang dikembangan PT Dwikarya Langgeng Sukses. Menurut Marketing Staff Harvest City, Willy Hutapea, transaksi tercatat 10-15 unit.

"Ini karena program promosi berupa uang muka 2,5 persen dari total 10 persen. Kami memberikan subsidi uang muka berdasarkan tipe rumah yang akan dibeli calon konsumen," kata Willy.

Menurut Willy, bila tertarik membeli rumah tipe 33/78 seharga Rp 402 juta, konsumen hanya perlu membayar uang muka Rp 10 juta pada awal transaksi. Sebesar Rp 30 juta sisanya dari total Rp 40 juta ditanggung pengembang. 

Demikian juga dengan rumah tipe 43/90 yang dibanderol Rp 510 juta. Normalnya, uang muka yang harus dibayar konsumen sebesar Rp 51 juta. Namun, konsumen mendapat keringanan hanya membayar Rp 12,5 juta. Ini berarti, pengembang memberikan subsidi sekitar Rp 38 juta.

"Program promosi berlaku sampai 30 Juni 2015," imbuhnya.

Bagaimana dengan apartemen?

Direktu PT Amazana Kencana, Thomas Go, mengatakan, penjualan apartemen Amazana Serpong Residences juga cukup lancar. Per Sabtu 27 Juni 2015, transaksi mencapai 60 persen dari total 467 unit yang ditawarkan.

"Itu sudah termasuk unit small office home office (SOHO) seharga Rp 1,925 miliar," ujar Thomas.

Tertariknya pasar membeli unit-unit apartemen yang berlokasi di Serpong Utara ini, menurut Thomas, karena harganya terjangkau dan lokasinya strategis. Harga tipe studio ukuran 22 meter persegi hanya Rp 370 juta, tipe satu kamar tidur dimensi 28 meter persegi Rp 475 juta dan tipe griya tawang ukuran 41 meter persegi Rp 1 miliar.

"Jadi, sebetulanya, untuk hunian tidak akan pernah sepi. Karena hunian merupakan kebutuhan pokok. Meskipun ekonomi melambat, kalau orang butuh rumah ya tetap dibeli," tandas Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com