Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Bangun Tiga Kawasan Pertumbuhan Baru

Kompas.com - 20/06/2015, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Tengah berencana membangun pusat-pusat pertumbuhan baru. Pusat-pusat pertumbuhan baru ini tersebar di Cilacap Raya, Solo Raya, dan Semarang Raya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan rencana pembangunan jangka menengah tersebut kepada Kompas.com, di sela-sela dialog Teras Kita; Mengurai Keruwetan Arus Mudik, di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

"Kami akan membangun pusat-pusat pertumbuhan di Cilacap Raya termasuk Banyumas, Solo Raya termasuk Klaten, Boyolali, dan Sukohardjo, dan Semarang Raya termasuk Kendal," beber Ganjar.

Ganjar menjelaskan, pusat-pusat pertumbuhan baru ini akan dikembangkan sesuai dengan basis dan konsentrasi bisnisnya masing-masing. Dia mencontohkan, di Solo Raya, akan semakin digenjot ekonomi kreatif, termasuk batik, tekstil, dan turunannya.

Demikian pula dengan Semarang Raya. Ekonomi dan industri yang potensial dikembangkan di sini, kata Ganjar, adalah makanan serta olahannya, industri tekstil dan garmen, serta konveksi.

"Sementara, Cilacap bisa dikembangkan industri pengolahan ikan, dan industri pengolahan makanan," ucap Ganjar.

Pengembangan pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru ini, tambah Ganjar, akan didukung oleh pembangunan infrastruktur jalanan dan jembatan dengan basis konektivitas. Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini, Pemprov Jawa Tengah menganggarkan dana senilai Rp 2,2 triliun dari APBD atau meningkat 100 persen dari tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com