Ikut Tren Pasar, Sharp Tawarkan Banyak Fitur AC

SEID pun kemudian mengembangkan fitur-fitur yang ada di setiap produknya, terutama pada pendingin ruangan, agar ddapat diterima semua segmen.

"Makin ke sini, makin berkembang. Waktu Jepang keluarkan produk dengan fitur plasmacluster, ini dicoba juga ke Indonesia," ujar General Manager of Product Planning Division Herdiana Anita Pisceria atau Nana kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2016).

Perkembangan produk pendingin ruangan, lanjut Nana, dilengkapi juga dengan humidifier atau sistem penyaringan yang bisa dipasang di dalam mobil. Belakangan, kata dia, ada kebutuhan baru di masyarakat yaitu pendingin ruangan anti-debu. Permintaan produk sejenis mulai naik saat letusan Gunung Merapi pada 2013.

"Selalu ada sesuatu yang baru dan merupakan solusi masalah sebelumnya. Kita bergerak terus," kata Nana.

Ia menuturkan, pendingin ruangan yang dilengkapi dengan plasmacuster ini sebenarnya tidak memandang segmentasi. Pasalnya, fitur ini dibutuhkan oleh semua kalangan karena membuat udara lebih segar.

Selain plasmacluster, fitur anti-debu juga bermanfaat, terutama bagi penderita alergi. Nana menggambarkan, seringkali penghuni rumah yang menderita alergi saat mau tidur atau bangun tidur.

Ada pula pendingin yang memiliki fitur ion generator. Dengan fitur ini, pendingin mampu menghilangkan bau. Contohnya bau rokok yang melekat pada ruangan, meski sudah dimatikan.

Banyaknya fitur dalam satu jenis produk saja, sering membuat konsumen bingung dan memilih barang yang lebih murah.

"Kita perlu mengedukasi konsumen terlebih dahulu, cocoknya dengan produk yang mana. Begitu dijelaskan baru 'ngeh', 'oh, saya butuhnya yang ini'. Kalau (barang) ditaruh begitu saja, sudah kaget duluan lihat harganya. Padahal semua ada fungsinya masing-masing," jelas Nana.

Kisaran harga produk Sharp sendiri, terendahnya adalah Rp 950.000 untuk humidifier di dalam mobil. Sementara produk termahal adalah seharga Rp 10 juta.