Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Masa Depan Maja

Kompas.com - 30/05/2015, 19:24 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MAJA, KOMPAS.com - Setelah mengembangkan CitraRaya di Tangerang, dan Citra Indah di Jonggol, hampir 20 tahun PT Ciputra Residence belum mengembangkan lagi proyek skala kota mandiri. General Marketing PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan, setelah 20 tahun berlalu, Ciputra memutuskan mengembangkan kota mandiri di Maja.

"Di Maja itu kami punya 2.000 hektar. Ribuan hektar ini akan kami bangun skala kota," ujar Yance kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2015).

Ia menjelaskan, siklus properti dengan pengembangan di lokasi yang jauh dari pusat kota selalu sama. Awalnya, pengembang membangun rumah sederhana dan area komersial kecil-kecilan semacam ruko. Setelah itu, pengembang akan mulai membangun pusat komersial atau central business district yang tidak terlalu besar. Kemudian, pembangunan akan berkembang dengan properti lebih variatif seperti perkantoran dan mal.

"Maja masih seperti bayi. Harapannya adalah total pengembangan 2.000 hektar. Ini bukan proyek setahun dua tahun, melainkan untuk 50 tahun ke depan," jelas Yance.

Prospek kawasan Maja sangat cerah. Hal ini ditandai dengan kontribusi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memberikan dukungan melalui pembangunan stasiun dan fasilitas kereta di Stasiun Maja. Citra Maja Raya hanya berjarak 700 meter dari stasiun tersebut.

Selain itu, pemerintah daerah juga berperan dalam pembangunan infrastruktur. Menurut Yance, Pemerintah Provinsi Banten tengah memperbaiki jalan, mulai dari Tiga Raksa hingga Citeras. Jalan tersebut akan dicor dengan beton dan saat ini proses pembangunannya sudah 90 persen.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan lokasi, Maja tergolong daerah yang unik. Proyek Citra Maja diapit tiga kabupaten, yaitu Tangerang, Lebak dan Bogor. Lokasi Maja sendiri di tengah-tengah antara Rangkasbitung dan Balaraja. 

Hal tersebut merupakan potensi tersendiri mengingat sisi utara dan selatan Maja, yaitu Balaraja dan Rangkasbitung ramai.

Potensi Maja lainnya, tambah Yance, adalah terhubung dengan commuter line. Berbeda dengan Rangkasbitung dan Balaraja yang tidak terhubung jaringan commuter line. Tidak hanya itu, Yance menjelaskan, PT KAI juga akan menghubungkan jaringan kereta sampai ke Merak.

"Kalau sudah nyambung semua, jalur commuter akan jadi jalur bisnis baru. Dalam perencanaan pemerintah daerah, areal yang masih kosong dan memungkinkan kota baru hanya Maja," sebut Yance.

Ada pun potensi ekonomi terlihat dari kehadiran industri berupa pabrik di Balaraja dan Cikande. Dengan demikian, target pasar Citra Maja Raya membentang sepanjang jalur kereta, yaitu setiap titik pemberhentiannya.

Ditambah lagi, jika jalur darat sudah bagus antara Cikande dan Balaraja, Maja akan semakin strategis dan bisa terus berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com