"Kami Tidak dalam Posisi Mengajari Indonesia"

Singapore International Foundation (SIF), lanjut Jean, hadir untuk bertukar pikiran, keahlian, dan pengalaman dalam berbagai aspek demi kondisi dan kehidupan masyarakat yang lebih baik. SIF menjalin persahabatan dan interaksi dengan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan negara Asia sebagai fokus perhatian utama.

Sebagai organisasi nirlaba, SIF digerakkan oleh para relawan (volunteers) yang peduli untuk membantu mewujudkan aksi kerjasama dalam berbagai program pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan, seni, budaya, sosial, dan bisnis.

"Ada pun dalam kami berkegiatan, pembiayaannya selama ini didukung oleh perusahaan yang menyisihkan dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility). Sedangkan implementasi program kami senantiasa bekerjasama dengan mitra lokal," tutur Jean.

Di Indonesia sendiri, SIF telah aktif menjembatani kepentingan antara Indonesia dan Singapura sejak 1992 dengan mengirim para tenaga profesional dan relawan terlatih untuk membantu proyek-proyek pembangunan yang diinisiasi oleh baik pemerintah maupun sesama lembaga nirlaba lainnya dan masyarakat untuk menciptakan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Jean kemudian mencontohkan berbagai program inisiasi seperti perpustakaan keliling di Bandung, penanganan di sektor kesehatan dengan konsentrasi perawatan paliatif di Jakarta, dan pengembangan pendapatan alternatif para nelayan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami menggandeng mitra lokal, sebut saja Yayasan Rumah Rachel Founder Lynna Chandra, serta tokoh-tokoh terkemuka seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Program-program tersebut di atas terwujud karena kontribusi mereka juga," imbuh Jean.

Untuk selanjutnya, SIF akan menggelar aktivitas di Bandung, dan apresiasi seni dan budaya di Yogyakarta pada bulan Agustus 2015 mendatang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Singapura yang ke-50.