Dalam sambutannya, Jokowi menilai, kerjasama antar kedua perusahaan ini menunjukkan investasi Indonesia terus berjalan.
"Negara kita tidak hanya tergantung APBN menumbuhkan ekonomi, tapi pertumbuhan ekonomi tergantung pada investasi. Tidak mungkin pembangunan semuanya APBN," kata Presiden di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2015).
Jokowi berharap kerjasama ini dapat membuka peluang-peluang investasi lain kedepannya, khususnya di bidang properti. Pembangunan gedung 59 lantai senilai Rp 8 triliun ini, lanjutnya, menunjukkan kondisi bisnis sedang membaik.
"Tidak mungkin ekonomi tidak baik kalau berani membangun gedung seharga Rp 8 triliun. Ini baik dan akan diikuti investasi lain dan kita ingin target sesuai yang kita inginkan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya terhadap Surya Paloh. Ketua Umum Partai Nasdem itu, menurut Jokowi, telah berhasil menghadirkan investasi yang sangat besar di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.