Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Stagnan, Harga Rumah Tak Terjangkau

Kompas.com - 28/04/2015, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa New York, London, dan Hongkong berada di urutan teratas terkait properti termahal. Namun, dengan luas yang tidak seberapa, ternyata Taipei juga laik diposisikan dalam daftar pasar properti termahal. Ibu kota Taiwan ini merupakan tempat bagi rumah-rumah dengan harga selangit!

Data resmi pemerintah menunjukkan rasio untuk harga perumahan dan penghasilan di dalam kota, dengan skor 15.

"Hongkong saat ini adalah sekitar 14,5 atau 14,8," kata Managing Director Jones Lang LaSalle Taiwan, Tony Chao.

Berdasarkan grup penelitian yang menggunakan metodologi mirip dengan pemerintahan pusat, Demographia, London memiliki skor 8,5, New York 6,1, dan Sydney 9,8. Temuan Demographia sendiri menempatkan Hongkong pada skor 17 tahun ini. Sementara Taipei diberi skor 15,2.

Mengapa begitu mahal?

Pasar perumahan Taipei tidak terjangkau karena tingkat pendapatan penduduknya rata-rata stagnan, yaitu tetap di tingkat yang sama untuk lebih dari satu dekade.

"Jika Anda meningkatkan pendapatan (di Taipei) sebanyak tiga kali, maka rasio menjadi 5, yang menjadi sangat sehat," kata Chao.

Faktor lain adalah terbatasnya pasokan lahan di kota, sehingga sulit untuk menemukan ruang untuk proyek-proyek baru, termasuk perumahan. Kota ini juga menawarkan tanah freehold untuk pembeli. Hal ini mengakibatkan, tanah yang diduduki hampir mustahil untuk dibangun kembali.

Dengan luas hanya 270 kilometer persegi, Chao menyebut Taipei adalah kota terkecil di Asia Pasifik. Sebagai perbandingan, Shanghai memiliki luas 6.300 kilometer persegi, Singapura 700 kilometer persegi, dan Bangkok sekitar 1.500 kilometer persegi.

Berbeda dengan Taipei, di kota-kota tersebut tidak terjadi lonjakan harga yang tidak masuk akal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com