CEO JLL MENA, Alan Robertson menyatakan para investor dari Timur Tengah mengalokasikan dana di sektor properti pada kuartal terakhir 2014 hampir sama dengan di tiga kuartal sebelumnya.
"Meskipun belanja keseluruhan pada 2014 lebih kecil jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Investasi untuk properti komersial terus berjalan," ujar Robertson.
Middle East Sovereign Wealth Funds telah memelihara alokasi dana pada level yang berbeda untuk sektor properti global selama periode harga minyak rendah dan resesi ekonomi. Ketika volume investasi global mengalami penurunan pada 2009 menjadi lebih sedikit dari 200 juta dollar AS dan banyak investor lintas negara mundur ke pasar domestik, investor Timur Tengah justru melanjutkannya.
Timur Tengah juga memiliki banyak orang terkaya di dunia. Banyak di antaranya memiliki apresiasi mendalam untuk pelestarian kekayaan dan generasi baru untuk properti komersial. Dubai, Abu Dhabi, dan Kuwait juga disorot sebagai kota untuk rumah bagi sejumlah besar miliarder dengan penghasilan lebih dari 30 juta dollar AS.
"Selama beberapa tahun terakhir, JLL telah melihat peningkatan jumlah individu ataupun keluarga dari Timur Tengah yang mengalokasikan uangnya ke sektor properti. 64 miliarder yang memiliki kekayaan pribadi dengan total lebih dari 204 miliar dolar AS terkonsentrasi di Arab Saudi. Modal dari Timur Tengah diprediksi akan tetap menjadi salah satu sumber lintas batas yang paling signifikan dalam investasi global properti," tandas Head of International Capital Group JLL MENA, Fadi Moussalli.
Sementara itu, investasi kompatibel syariah telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun ke belakang. Hal ini juga disebabkan banyaknya orang kaya yang ingin berinvestasi di klub dan sindikat kompatibel syariah.
Landasan sindikasi yang mendukung mengumpulkan uang dari beragam individu super kaya (Ultra High Net Worth) dan investasi dalam menghasilkan pendapatan peluang kompatibel syariah. Ini memungkinkan banyak orang untuk datang bersamaan dalam anonimitas relatif untuk mengamankan properti berpotensi besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.