Indonesia Lanjutkan Bantuan Infrastruktur Timor Leste

Kompas.com - 10/04/2015, 10:39 WIB

Arimbi Ramadhiani

Penulis

Lihat Foto

Penandatangan kerja sama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi Republik Demokratik Timor Leste Gastao Franscisco de Sousa, di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).(Arimbi Ramadhiani/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia siap mendukung pembangunan infrastruktur di Timor Leste. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk transfer pengetahuan atau transfer of knowledge.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan, bantuan ini dapat mempererat hubungan Indonsia dan Timor Leste di tingkat kementerian dan bisa ditindaklanjuti dalam bidang pembangunan fisik.

"Kontraktor dan konsultan Indonesia siap membantu mengerjakan pembangunan infrastruktur di Timor Leste," kata Basuki usai pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi Republik Demokratik Timor Leste Gastao Fransisco de Sousa melakukan pertemuan di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).

Basuki menilai, pelaksanaan pelatihan pada fase pertama untuk Timor Leste berlangsung dengan baik. Pada fase dua, peserta pelatihan diharapkan bisa memberikan pelatihan kepada teknisi baru di Timor Leste.

Basuki juga berterima kasih dan memberikan penghargaan terhadap Timor Leste atas kesempatan yang diberikan kepada konsultan maupun kontraktor Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di negara tersebut.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Ruchyat Deni Djakapermana, memaparkan program-program yang telah berjalan sejak 2011, antara lain di bidang jasa konstruksi, penugasan tenaga ahli, pelatihan bilateral, Program Support Unit (PSU) dan Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular (KSST).

Directorate of Roads, Bridges and Flood Control, Kementerian PUTK Timor Leste, Rui Hernani Guteres menambahkan, rencana kerjasama ke depan yang akan dilaksanakan oleh kedua kementerian meliputi kapasitas bangunan, bangunan institusional, dan asistensi teknis di bidang infrastruktur.

Bidang-bidang infrastruktur tersebut adalah pengembangan sumber daya air, jalan dan jembatan, perumahan dan permukiman, penyediaan dan pembiayaan perumahan, konstruksi bangunan, jasa konstruksi, pengembangan infrastruktur perkotaan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia.

Sebelumnya pada 2012, Gastao telah mengirimkan pegawainya untuk mengikuti pelatihan yang diadakan Badan Pembina Konstruksi Kementerian PU di Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur.

"Kami puas dengan hasil keterampilan para pekerjanya usai pelatihan di Indonesia," ujar Gastao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.