Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kelebihan Kasur Lateks Dibanding Busa

Kompas.com - 05/04/2015, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenyamanan tidur merupakan dambaan setiap orang. Untuk kualitas tidur yang baik, dibutuhkan kasur yang tepat. Saat ini, tren kasur dari busa sudah mulai beralih pada lateks.

Meski lebih mahal, membeli kasur lateks yang berasal dari getah karet, dinilai lebih menguntungkan daripada kasur busa. Direct Acessories PT Dunlopillo Indonesia Hendro Limas menyebutkan beberapa keunggulan lateks kepada Kompas.com, Sabtu (4/4/2015).

1. Tahan tungau

Kasur dari lateks lebih tahan bakteri, tungai, dan kutu. Alasannya, getah karet terasa pahit bagi mereka. Dengan begitu, kasur ini aman bagi pengguna yang sensitif pada alergi ataupun asma.

2. Tahan air

Kasur lateks menjadi incaran banyak orang karena tidak menyerap air. Pasalnya, lateks berbahan dasar getah karet. "Selama (kadar) lateks di atas 80 persen, tidak akan tembus air," kata Hendro.

3. Tahan lama

Lateks cenderung lebih tahan bertahun-tahun dibandingkan busa. Semakin tinggi kadar lateks, kian lama pula daya tahannya. Kebanyakan produsen lateks berani memberi garansi sampai bertahun-tahun. "Untuk Bio Latex (90 persen lateks), kami beri garansi 12 tahun," jelas Hendro.

4. Mudah bernapas

Kasur dari lateks biasanya memiliki lubang. Lubang ini dibuat supaya tingkat elastisitasnya tetap terjaga. Semakin tinggi kadar lateks, kian besar lubang-lubang yang diciptakan oleh produsen. Karena memiliki lubang-lubang, maka kasur lateks mudah dialiri udara sehingga lebih sejuk.

Dunlopillo sendiri menyediakan empat jenis lateks yaitu Bio Latex, Natural Latex, Synthetic Latez, dan Rebonded Latex. Bio Latex memiliki kadar 90 persen bahan lateks dan 10 persen sintetis, Natural Latex 80 persen lateks dan 20 persen sintetis, Synthetic Latex 20 persen lateks dan 80 persen sintetis, terakhir Rebonded Latex merupakan campuran bahan-bahan lateks yang tidak terpakai akibat pelubangan dari Bio, Natural, dan Synthetic Latex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com