"Keajaiban Dunia Ke-8" Telan Dana Rp 3,1 Triliun

Penasehat ULI yang terdiri dari 10 pengembang, perencana kota, dan arsitek lansekap, merekomendasikan penggunaan kembali potensi bangunan yang dijuluki "Keajaiban Dunia Kedelapan" ini.

Laporan rekomendasi yang bertajuk "The Astrodome, Harris County Texas: A Vision for a Repurposed Icon", berisi tentang rincian rencana untuk mengubah stadion yang sudah telantar sejak 2009. Kegiatan atletik sendiri terakhir diadakan pada 1999.

ULI menginginkan stadion ini bisa menjadi fasilitas multi fungsi dengan taman interior yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti festival masyarakat, pasar petani, malam pemutaran film, acara amal, acara pribadi, serta ruang outdoor dengan fitur lanskap baru. ULI juga menyarankan penambahan 1.500 sampai 2.000 lot parkir.

Biaya konstruksi untuk menjalankan visi ini, diperkirakan mencapai 243 juta dollar AS (Rp 3,1 triliun) dengan rincian sekitar 21 juta dollar AS (Rp 274 miliar) untuk membuat parkir luar ruangan dan lansekap, 127 juta dollar AS (Rp 1,7 triliun) untuk pembangunan ruang ritel, dan 95 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun) untuk membangun parkir bawah tanah.

Menurut ULI, dana ini bisa didapatkan dari pemerintah kota maupun pemerintah daerah, dengan kontribusi tambahan dari kenaikan pajak zona reinvestasi, kredit pajak, dan filantropi.

Prinsip-prinsip desainnya antara lain memberi ruang taman, menonjolkan aset arsitektur utama (ruang berskala besar, atap kubah, fasad yang membungkus saling bertautan, dan akses ke tingkat atas), penghematan energi, dan menghidupkan stadion sepanjang hari dengan berbagai acara.

Pada Desember 2013, National Trust for Historic Preservation  (NTHP) memasukkan Astrodome sebagai salah satu dari 11 tempat bersejarah paling langka. Namun, pemilih menolak rencana anggaran 217 juta dollar AS untuk membiayai pembangunan kembali Astrodome.

Padahal, rencana tersebut bertujuan untuk mengubah Astrodome menjadi tempat pergelaran berbagai acara, dengan judul rekomendasi "The New Dome Experience" yang dikerjakan oleh perusahaan lokal Kirksey Architecture. Pejabat daerah menahan gagasan pembongkaran dan mencari alternatif pilihan.

Saat ini, belum ada kejelasan apakah usulan ULI bisa diterima. Namun, ULI memperkirakan pekerjaan di Astrodome dapat dimulai tahun ini, yaitu dari penggalangan dana dan perencanaan. Setelah itu, pada periode 2017-2018 Astrodome dalam tahap konstruksi.  Pembangunan diprediksi selesai pada 2025.