Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Beda, Apartemen Ini Berstruktur Kayu Pinus

Kompas.com - 28/03/2015, 09:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Tak banyak arsitek atau pun pengembang yang menggunakan kayu sebagai material utama dalam membangun struktur pencakar langit. Biasanya, mereka lebih mengutamakan bahan bangunan, seperti beton.

Namun studio arsitektur asal Swedia, Tham & Videgard Arkitekter bakal membangun sederet blok apartemen dengan bahan baku kayu. Apartemen tersebut direncanakan menempati area pelabuhan tua Stockholm.

Empat blok apartemen setinggi 20 lantai yang diusulkan untuk situs pelabuhan tua tersebut akan dibangun dan diselesaikan menggunakan kayu pinus. Jika disetujui, apartemen bernama Wooden Highrise ini akan berdiri di sepanjang tepi pantai Loudden yang pernah menjadi pelabuhan transportasi di pulau Djurgarden.

"Properti dibangun seluruhnya dengan satu material, yaitu kayu solid Swedia. Dari rangka ke fasad, sentuhan akhir, dan jendela," ujar arsitek Tham & Videgard.

Menara apartemen tersebut akan terhubung dengan tiga lantai dasar. Selain itu, Wooden Highrise secara kolektif akan berisi 420 unit serta restoran dermaga, kafe, dan taman dalam ruangan.

Tham & Videgård telah ditugaskan untuk merancang skema seluas 24.700 meter persegi oleh pengembang lokal yang mengkhususkan diri pada konstruksi bangunan kayu padat, Folkhem sebagai bagian dari regenerasi yang lebih luas dalam industri ini.

"Melalui penggunaan secara konsisten bahan terbarukan seperti kayu, struktur rumah yang berkelanjutan, cukup privat, dan kuat dengan potensi besar untuk terus tampil baik serta meminimalisasi konsumsi energi keseluruhan," lanjutnya.

Setiap unit apartemen akan memiliki jendela besar yang menghadap laut. Sementara kebun-kebun di bagian atas tiap blok akan memberikan ruang sosial komunal bagi penghuninya. Apartemen juga akan menampilkan teras pribadi parsial yang disembunyikan oleh serpihan layar kayu dan akan memberikan tingkat privasi.

Menara apartemen akan ditempatkan secara merata di sepanjang blok dan diatur dalam berbagai sudut untuk memberikan setiap pandangan ke arah laut. Selain itu, hal ini juga membiarkan sinar matahari mencapai kawasan pejalan kaki dan bagian belakang bangunan.

Blok apartemen yang leebih rendah berbentuk zigzag yang saling menghubungkan apartemen di sepanjang dermaga. Rancangan ini akan mengakomodasi sudut menara dan menciptakan teras segitiga dengan pohon-pohon tertanam.

"Menara bertingkat tinggi saling terhubung dengan bangunan dasar tiga lantai yang mendukung bagian jalan. Bagian tersebut direncanakan membentuk ruang eksterior untuk pertemuan dan aktivitas luar ruangan di lokasi cerah dan terlindung angin," tambah arsitek.

Atap bangunan lebih rendah yang mehubungkan menara apartemen akan ditanami bunga sedum yang sekaligus bekerja sebagai drainase air hujan. Sementara panel surya akan ditempatkan di atas empat menara untuk mengimbangi beberapa kebutuhan energi bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com