Selain proyek-proyek jumbo milik pengembang raksasa macam PT Summarecon Agung Tbk., Sinarmas Land Group, Lippo Group, juga proyek-proyek yang dibesut pengembang guram, maupun pengembang baru.
Salah satu di antaranya adalah PT Grha Kirana Development. Pengembang yang dimotori Novi Imelly, pada tahun ini akan mengembangkan dua proyek perumahan (landed house) di Medan, Sumatera Utara, Serpong, Tangerang Selatan, dan apartemen di Yogyakarta.
Novi menjelaskan, perumahan di Medan, bernama Kirana Residences, akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektar. Harganya dipatok mulai dari Rp 117 juta per unit.
"Perumahan itu memang kami khususkan untuk kelas menengah ke bawah," ujar Novi kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2015).
Sementara proyek di Serpong seluas 1 hingga 2 hektar dengan harga jual sekitar Rp 400 juta per unit. Berikutnya, proyek di kawasan Palagan, Yogyakarta, berupa apartemen dua menara sebanyak 400 unit hingga 500 unit dengan patokan harga Rp 300 juta-Rp 400 juta.
"Untuk membangun masing-masing proyek tersebut kami siapkan dana Rp 300 miliar di Medan, Rp 400 miliar di Yogyakarta, dan Rp 100 miliar di Serpong," ungkap Novi.
Pembangunan ketiga proyek tersebut akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini. "Sekarang, kami masih menunggu perizinan selesai," kata dia.
Terkait pasar properti di ketiga kawasan tersebut, Novi menilai, masih sangat prospektif. Terutama di Medan, dan Yogyakarta yang memang sangat tinggi kebutuhan huniannya, namun pasokan terbatas.
"Sementara di Serpong, merupakan kawasan sunrise property, orang akan mencari hunian di sini, berapa pun harganya. Baik untuk investasi maupun tinggal," tandas Novi.