Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Solar System", Solusi Efektif Pemakaian Listrik

Kompas.com - 27/02/2015, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIBUBUR, KOMPAS.com - Kita membutuhkan energi listrik, setiap hari. Energi tersebut dibutuhkan untuk penerangan, produksi barang, atau mengecas peralatan elektronik dan gadget. Namun, seringkali, banyak yang tidak menyadari energi listrik bisa terbuang percuma.

Untuk penggunaan lampu atau pengisian daya gadget, orang-orang mungkin hanya melakukannya sesekali dan tidak terus menerus. Begitu pula dengan peralatan elektronik lainnya misalnya televisi. Namun, ada barang-barang elektronik yang terus menerus menyerap listrik setiap hari.

"Coba bayangkan kalau kulkas atau magic jar (penanak nasi)? Itu kan nyala terus tiap hari," ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia, John Manoppo kepada Kompas.com yang ditemui di Cibubur, Kamis (26/2/2015).

John menganggap, kulkas mendominasi pemakaian daya listrik di rumah. Jika daya kulkas dalam satu jam membutuhkan 40 watt, berarti dalam satu hari kulkas menyerap 960 watt. Belum lagi jika pintu kulkas dibuka dan lampunya menyala. Daya yang dibutuhkan akan bertambah.

Untuk mengurangi konsumsi energi listrik, John pun menyarankan masyarakat memasang solar system di rumah.

"Memang harganya cukup mahal dan barangnya pun masih impor, tetapi solar ini efektif mengurangi pemakaian listrik," jelas John.

Solar system bisa sangat efektif dan ramah lingkungan karena menyerap energi matahari. Energi ini ditangkap oleh solar panel, yang dipasang di atap rumah, kemudian dikonversi menjadi listrik. Sebagai masyarakat yang hidup di negara tropis, penduduk Indonesia sebaiknya  memanfaatkan energi matahari yang melimpah ini.

"Pemerintah sudah pasang itu. Beberapa lampu jalan menggunakan solar system. Jadi tidak perlu on/off (nyala/mati) setiap hari. Tapi, ini baru beberapa tempat saja," tandas John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com