Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Kayu Ini Bisa Memproduksi Ion Negatif

Kompas.com - 15/01/2015, 18:35 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang mengenal teknologi peralatan rumah tangga dan peranti kesehatan mengusung ion negatif sebagai fitur utamanya, mulai lemari es sampai alat-alat olahraga dan pengobatan. Kini, lantai  kayu di rumah pun bisa mewujudkan keistimewaan ion negatif tersebut.

"Manfaatnya banyak, seperti menormalkan denyut jantung, menurunkan kadar alkali dalam darah, juga menormalkan tekanan darah, serta melancarkan peredaran darah, dan banyak lagi. Semua manfaat itu akan lebih terasa manfaatnya jika digunakan setiap hari di rumah," kata Gavin Teh, Direktur PT Sugawa Indonesia, kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015).

Sugawa Indonesia baru saja memperkenalkan Ionwood, lantai kayu yang menghasilkan ion negatif. Gavin mengatakan, setiap satu sentimeter kubik lantai kayu ini dapat menghasilkan 3.000 unit ion negatif.

Dia menuturkan, orang menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruangan. Untuk itu, kualitas udara di dalamnya menjadi hal penting, karena ruangan dengan kualitas udara buruk bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Hal inilah salah satu pemicru stres, penggumpalan pembuluh darah alergi, asma, depresi, dan darah tinggi yang kerap melanda orang-orang di perkotaan.

"Lantai kayu ini memungkinkan ion negatif diciptakan secara alami sehingga dapat menghadirkan udara lebih bersih dan sehat di dalam ruangan," ujar Gavin.

Gavin mengatakan, lantai kayu ini juga punya stabilitas lebih baik dan tahan terhadap pemuaian dan penyusutan lantai kayu. Hal tersebut karena teknologi multi cross layered base rendering yang membuatnya sangat stabil. Setiap lembar papan lantai kayunya juga rendah kandungan formaldehydeyang menjadi penyebab utama kanker.

"Levelnya E0 Formaldehyde. Angka ini lebih rendah dari standar keamanan untuk produk yang memenuhi kriteria kesehatan di Eropa," kata Gavin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com