New York Bangun Pencakar Langit Super-ramping

Kepastian tersebut didapat setelah Departemen Bangunan menyetujui permohonan izin yang diajukan pengembang JDS Development dan Property Market Group.

Gedung ini dirancang supertipis dengan rasio 1:23 dengan ketinggian 1.397 kaki atau 426 meter. Pengembangnya mengklaim, meski ramping namun stabil.

Desainnya dapat mengurangi beban angin secara keseluruhan. Termasuk peredam massa, sebuah benda besar yang berfungsi sebagai semacam penyeimbang, agar bangunan tidak bergoyang jika terjadi gempa bumi. Selain itu, juga untuk menjamin kenyamanan penghuni saat bangunan diterpa angin kencang.

Di dalam bangunan setinggi 80 lantai ini, terdapat ruang ritel dan hunian sebanyak 55 unit. Pengembang membanderol huniannya seharga 64.500 dollar AS atau setara Rp 815,4 juta per meter persegi atau Rp 63,2 miliar sampai Rp 1,3 triliun per unit.

111 West 57th Street akan berbeda dibanding gedung lainnya. SHoP sebagai arsitek, mengintegrasikan bangunan ini dengan aula bersejarah Steinway Hall sebagai basis pengembangan.

Saat ini, progres di lapangan menunjukkan penggalian lahan untuk ditanam tiang pancang. Penggalian ini telah berlangsung selama beberapa bulan dan dilakukan dengan sangat hati-hati karena berdekatan dengan situs bersejarah Steinway Hall.

Berlombanya pengembang membangun pencakar langit ini mengingatkan pada situasi tahun 1920-an. Saat itu, rencana-rencana pembangunan pencakar langit mulai direalisasikan. Sebut saja Empire State Building dan Chrysler Building.

JDS Development dan Property Market Group menjadwalkan 111 West 57th Street rampung pada 2017 mendatang.