Harga Rumah di Bogor Pun Naik Januari Ini

Manajer Marketing Sinbad Green Residence Rifki Amir Balfas mengatakan, kenaikannya akan dilakukan pertengahan Januari 2015.

"Awal tahun ini (2015) ada perubahan harga. Kemarin kan harga bahan bakar minyak (BBM) naik, biaya material naik, ongkos tukang juga naik," ujar Rifki kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2015).

Rifki menyebutkan, perumahan Sinbad Green Residence terbagi atas beberapa tipe, yaitu tipe 100, 80, 72, dan tipe 36.

Saat ini, harga rumah di Sinbad Green Residence bervariasi mulai Rp 500 juta, Rp 700 juta, Rp 800 juta, hingga Rp 1 miliar.

"Kenaikan harganya sekitar lima persen lebih tinggi dari harga-harga tersebut," kata Rifki.

Meski kini harga BBM sudah turun, harga perumahan tidak lantas turun. Menurut Rifki, sama saja seperti angkutan umum, meski harga BBM turun, tarifnya tidak mengalami penurunan.

"Kan kita harus membiayai pegawai, sedangkan pegawai tuntutan hidupnya naik," jelas Rifki.

Sinbad Green Residence yang terletak di Jalan K.H Abdullah Bin Nuh, Bogor, ini telah terbangun 50 unit rumah dan terisi 25 unit, dari total 250 unit. Rifki mengaku, saat ini penjualan sudah mencapai 50 persen.

Tidak hanya Sinbad Green Residence, perumahan di Bogor lainnya, Pakuan Regency, juga akan menaikkan harga dalam waktu dekat.

"Kami belum bisa sampaikan kapan dan berapa kenaikan harganya. Tapi dalam waktu dekat memang akan ada kenaikan," kata Kordinator Pemasaran Pakuan Regency, Sussy Susanti.

Ia mengatakan, kenaikan harga rumah terakhir di Pakuan Regency adalah Oktober 2014. Dalam setahun, unit perumahan yang dikembangkan oleh PT Mitramandala Semesta Pusaka ini, bisa mengalami kenaikan harga sebanyak tiga kali.

Dengan demikian, kini harga unit perumahan di Jl. Raya Sindangbarang Km. 7, Bogor, sudah jauh di atas harga semula.

"Tahun 2007 kami buka unit tipe 36 Rp 99 juta, tahun kemarin Rp 417 juta, sekarang Rp 515 juta," ucap Sussy.