Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai "Over Supply" Hotel, Ciputra Jual Villa di Bali

Kompas.com - 02/01/2015, 18:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kondisi aktual sektor perhotelan di Bali, patut diwaspadai. Bukan tanpa alasan, pasalnya jumlah pasokan di seluruh segmen sudah melebihi kebutuhan. Ini ditandai dengan tingkat penghunian kamar (TPK) terus merosot.

Menurut catatan Biro Pusat Statistik (BPS), TPK hotel berbintang di Bali selama November 2014, turun 1,47 persen dari bulan sebelumnya. Sementara secara tahunan hanya tumbuh tipis 0,42 persen menjadi 61,36 persen dari tahun lalu 60,94 persen.

Pencapaian TPK tersebut berbandng terbalik dengan jumlah kunjungan turis mancanegara dan domestik yang mengalami lonjakan masing-masing menjadi 3,3 juta orang dan 3,8 juta orang.

Sementara di sisi lain, jumlah pasokan hotel baru terus tumbuh. Menurut data Horwath HTL, hingga akhir 2014 sekitar 38.000 kamar hotel. Jumlah pasokan lebih tinggi lagi jika dihitung sampai 2018 mendatang yakni sekitar 50.000 kamar.

Melonjaknya jumlah kamar yang tidak diserta kinerja TPK, memicu kemerosotan tarif rerata harian (average daily rate atau ADR). Per September 2014 saja, ADR turun tiga persen.

Strategi pengembangan kawasan

Menghadapi kondisi demikian, salah satu raksasa properti yang kini tengah menggarap akomodasi mewah Rosewood Hotel and Villas Tanah Lot di Bali, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) menerapkan strategi khusus.

Pengembang ini tak hanya membangun satu hotel, melainkan beberapa hotel, villa, dan residences yang sebagian di antaranya dijual kepada publik.

Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar, mengatakan, hotel di Bali memang sudah menunjukkan kecenderungan over supply  yang terjadi praktis di semua segmen. Oleh karena itu, investor perlu mewaspadai hal ini supaya tidak terjadi perang harga.

CTRP menerapkan strategi pengembangan kawasan. "Strategi ini diharapkan dapat membantu pendanaan konstruksi hotel menjadi lebih layak bangun. Selain itu, kami juga tidak hanya membangun satu hotel, melainkan beberapa hotel," papar Arta kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2014).

Rosewood Hotel and Villas Tanah Lot Bali menempati area seluas 12 hektar dari total pengembangan kawasan terintegrasi Ciputra Beach Resort yang dikembangkan CTRP seluas 80 hektar. Properti ini akan menampilkan 80 suite, 40 villa dan 20 unit Rosewood Residences yang ditawarkan secara strata.

Menurut Arta, perlu ada pembangunan 'perintis' yang menjadi strategic point pengembangan kawasan keseluruhan. "Kami belum berpikir membangun pusat belanja. Namun yang jelas kami akan membangun Rosewood Hotels and Villas Tanah Lot seraya dikaitkan dengan strategi kawasan," tandas Arta.

CTRP menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk membiayai proyek yang telah dimulai konstruksinya pada September 2014 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com