Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Asuhan dari Kayu dan Kantong Tanah Liat Ini Patut Ditiru

Kompas.com - 26/12/2014, 14:41 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Didirikan pada 2008, Orkidstudio adalah organisasi kemanusiaan yang fokus pada anak-anak dan masyarakat melalui desain yang inovatif dan konstruktif. Selama enam tahun terakhir, asosiasi ini telah menyelesaikan sejumlah skema yang menggali potensi arsitektur untuk menghilangkan kemiskinan di seluruh dunia.

Untuk proyek terbaru mereka, Orkidstudio bekerja dengan berbagai kelompok individu dari sebuah komunitas kecil di pinggiran pertanian yang berkembang pesat di Nakuru, Kenya. Bertajuk "Proyek Nakuru", rumah ini diperuntukkan bagi anak-anak yang kurang beruntung dan ditinggalkan orang tua mereka.

Setiap ruang pada rumah baru ini, dibatasi hanya untuk empat anak. Setiap ruangannya juga memiliki cahaya alami. Skema ini ditandai dengan berbagai ruang sosial yang bisa dimanfaatkan untuk belajar, membaca, atau hanya bersantai.

Dikenal juga sebagai St. Jerome's Centre, bangunan ini dibangun dari kantong tanah yang ditumpuk. Arsitek memanfaatkan sejumlah besar tanah yang dihasilkan dari sanitasi dan penggalian penyimpanan air tanah.

Tanah lokal tersebut memiliki kandungan liat sekitar 20 persen, yang kemudian dikemas dalam karung gandum dan ditumpuk seperti batu bata berukuran besar untuk membuat dinding. Skema ini efektif untuk menyerap panas dari matahari dan mengatur suhu dingin saat malam hari.

Hunian ini memiliki fitur cladding kayu yang membentuk inti pilar, sebuah produk pengolahan veneer dan bahan yang sering dibuang sebagai limbah. Hunian ini juga dilengkapi sistem pemanenan air hujan yang dapat dimanfaatkan untuk menyediakan sumber air bersih yang mengalir ke rumah tersebut.

Proyek Nakuru dibangun dalam kurun waktu delapan minggu dengan bantuan dari sekelompok kecil mahasiswa arsitektur yang mewakili sekolah-sekolah di Inggris. Setiap hari, ada sebanyak 70 orang yang membantu membangun rumah tersebut, termasuk perempuan lokal yang turut bekerja bersama rekan-rekan pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com