Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekanbaru Bakal Saingi Medan

Kompas.com - 23/12/2014, 12:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pekanbaru diyakini bakal menyaingi Medan. Perkembangan ibu kota provinsi Riau ini sangat pesat dalam tiga tahun terakhir. Tak hanya ditandai dengan pembangunan infrastruktur, melainkan juga sektor properti ritel, apartemen, hotel, dan perkantoran.

"Saat ini Medan memang paling maju, dan Pekanbaru masih mengekor. Namun, dalam waktu tiga hingga lima tahun lagi, Pekanbaru akan mampu bersaing dengan Medan. Hal ini dibuktikan dengan masuknya pengembang-pengembang besar skala Nasional," jelas Direktur Keuangan Basko Group, Erjoni Suwikar kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2014).

Erjoni melanjutkan, Pekanbaru yang saat ini mencatat pertumbuhan ekonomi sekitar delapan persen, menjadi magnit kuat bagi para investor. Terlebih daya beli masyarakatnya tinggi. Dengan luas wilayah mencapai 625 kilometer persegi, hampir sama dengan luas Provinsi DKI Jakarta, ada banyak peluang yang potensial untuk dikembangkan properti.

"Jumlah populasi sekitar 1 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk  4,47 persen. Sekitar 2,3 persen disumbangkan pendatang atau arus urban dari berbagai daerah di nusantara. Ini merupakan ceruk pasar bagi pengembang properti," ujar Erjoni.

Hal senada dikemukakan Kepala Divisi Teknik dan Perencanaan Ciputra Group, Yanuar Andhika. Menurutnya, Pekanbaru dengan keran keterbukaan investasi saat ini, akan mampu menjadi pesaing utama Medan.

"Apalagi program-program pembangunan infrastruktur dan kemudahan perizinan yang menunjang kegiatan investasi semakin efektif dan efisien. Kami tertarik melakukan ekspansi pengembangan proyek baru," tutur Andhika.

Pemerintah Kota Pekanbaru memang telah menyiapkan karpet merah berupa kemudahan perizinan dan regulasi lainnya yang ramah investasi. Tak mengherankan bila kota ini mendapat predikat sebagai destinasi investasi terbaik versi salah satu media Nasional.

Selain itu, pembangunan infrastruktur juga terus digenjot, tahun ini program Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkot Pekanbaru adalah meningkatkan kualitas jalan sepanjang 30,8 km melalui program pemeliharaan lima paket jalan pada 2014 senilai Rp 252 miliar.

Lima paket jalan tersebut Jalan Badak Lintas Timur sepanjang 3,6 km, berikutnya Jalan Lintas Timur Batas Kampar 4,2 km, Jalan Sumber Sari Kawasan KIP Tenayan Raya 6,0 km.

Selanjutnya Jalan Siak Lima Okura yang merupakan akses ke Jalan Tol Dumai sepanjang 14 km serta Jalan Kawasan Perkantoran Baru di Tenayan Raya sepanjang 3,0 km. Kelima paket jalan tersebut, merupakan proyek reguler tahun jamak hingga akhir tahun 2014.


Ekspansi

Terhadap perkembangan tersebut, Basko Group meresponnya dengan meneruskan pembangunan proyek mereka yang tertunda selama tiga tahun, yakni Green City. Menurut Erjoni, pihaknya telah menemukan mitra strategis untuk melanjutkan kembali pembangunan proyek seluas 2,4 hektar di Jl Jendral Sudirman tersebut.

"Nilai investasi Green City sekitar Rp 1 triliun. Itu untuk lahan dan konstruksi," jelas Erjoni.

Setelah Green City, Basko Group juga akan mengembangkan perumahan skala kota seluas 300 hektar yang dilengkapi dengan rumah sakit dan fasilitas lainnya.

"Sebagai pengembang daerah, kami tak mau kalah dengan pengembang nasional lainnya. Pengembang lainnya yang akan menggarap kota Pekanbaru adalah Pikko Land, Agung Sedayu Group, Hutama Karya Realtindo, dan Perum Perumnas," papar Erjoni.

Sementara Ciputra Group, akan merealisasikan properti pergudangan Ciputra Business Park pada 2016 mendatang. Sebelumnya, kelompok usaha raksasa ini telah mengembangkan Citraland Pekanbaru dan Citragarden Pekanbaru.

"Kami akan memulai konstruksi Ciputra Business Park pada 2016 mendatang," ungkap Andhika.

Selain pergudangan, lanjut Andhika, Ciputra Group juga akan membangun perumahan skala kota seluas 300 hektar hingga 400 hektar. Lokasinya berada di Rumbai, tepat di belakang Chevron. Tahap pertama akan dimulai sekitar 100 hektar.

"Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan," pungkas Andhika.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com