Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pusat Kepresidenan Obama di Hawaii Capai Rp 5 Miliar

Kompas.com - 19/12/2014, 14:29 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Pekan lalu, tepatnya Kamis (11/12/2014), pejabat pemerintah Hawaii resmi memberikan proposal untuk membuat Pusat Presidensial Barrack Obama di Honolulu. Pemerintah setempat berkoordinasi dengan University of Hawaii dengan dukungan penuh the City and Council of Honolulu, serta beberapa partner komunitas, termasuk kelompok nonprofit, Hawaii Presidential Center.

"Presiden Obama adalah bagian dari keluarga pulau kami. Kami menyarankan, Hawaii adalah tempat yang tepat untuk membangun pusat presidensial. Kami memiliki budaya yang kaya, industri wisatawan, dan ikatan kepada Asia-Pasifik. Kami yakin bisa membantu Presiden menciptakan institusi yang akan membawa pekerjaan pentingnya pada level global," kata Gubernur David Ige.

Proposal tersebut merupakan panggilan pembelajaran masa depan yang menarik para pemimpin muda dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah global. Konsep bangunan itu telah diajukan sejak Juni lalu, termasuk empat komponen program K-12 Global Youth Leadership Academy, Convening Institute, UH Center for Community Organizing, dan Pusat Wisatawan.

"Kami membuat pusat presidensial yang tidak hanya mengusung warisan Presiden Barack Obama, tapi juga mengembangkan inovasi, penelitian dan pendidikan," kata Presiden UH, David Lassner.

Presiden akan tetap meninggalkan warisannya di Gedung Putih. Sementara itu, institusi tersebut akan membantunya membuat perbedaan warisan lain, kata Lassner. Pusat Presidensial rencananya akan dibangun di lahan seluas 32.376 meter persegi di Kakaako-Makai.

http://khon2.com Konsep bangunan itu telah diajukan sejak Juni lalu, termasuk empat komponen program K-12 Global Youth Leadership Academy, Convening Institute, UH Center for Community Organizing, dan Pusat Wisatawan.
Sejauh ini, pemerintah telah menghabiskan hampir 400 ribu dollar AS atau sekitar Rp 5 miliar untuk perencanaan dan desain pusat presidensial. Tiga konseptual desain dibuat oleh Snohetta and WCIT Architecture, MOS and Worksjop-HI, dan Allied Works Architecture.

Desain tersebut meliputi empat ruang utama yang diinginkan Obama melalui komite penyeleksi. Snohetta and WCIT Structure menempatkan kafe, restoran, dan lapangan terbuka pada lantai pertama. Desainnya juga memungkinkan adanya ruang khusus untuk rapat, pendidikan dan ruang untuk pameran.

Tidak hanya itu. Kawasan Samudera Pasifik juga ikut memberikan peran pada desain. Tim Hawaii mengatakan, kedekatan pusat presidensial kepada laut, akan membuatnya menjadi tempat kunjungan utama bagi wisatawan. Hal ini akan meningkatkan perekonomian.

"Kami mengantisipasi antara 1.000 sampai 2.000 pekerja dari aspek konstruksi. Untuk biayanya kami perkirakan antara 25 juta hingga 40 juta dollar (Rp 312 - Rp500 miliar) untuk membangunnya," kata Wakil Gubernur Shan Tsutsui.

Selain Hawaii, New York dan Chicago juga turut mengajukan proposal pembangunan pusat presidensial. Presiden dan First Lady akan memutuskan lokasi yang tepat pada pertengahan 2015. Yayasan Barack Obama akan memimpin kampanye serta pembuatan desain, konstruksi dan operasi program pembangunan tersebut.

Sumber:  http://khon2.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com