Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2014, 16:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Perumahan yang dilengkapi jaringan rumah pintar atau smart home perlahan makin mendapat tempat di kalangan konsumen. Pengembang punya "mainan" baru yang memungkinkan konsumen mengatur peralatan elektronik dari telepon pintar mereka di rumahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Promotion & Marketing Director PT Surya Realti, Andreas Audyanto, pada peluncuran Botanica Valley tahap pertama di Alam Sutera, Banten, Kamis (18/12/2014). Konsep smart home di perumahan tersebut menggunakan jaringan fiber optik.

"Setiap pemilik rumah nantinya akan mendapatkan sebuah PIN pribadi untuk mengakses perangkat elektronik di rumah mereka," ujar Andreas.

Dia menuturkan, Telkom melalui IndiHome, memilih Botanica Valley sebagai proyek percontohan dalam penerapan rumah pintar. Sebelum Botanica Valley, IndiHome telah menerapkan sistem serupa di Bali Resort Serpong.

"Untuk satu tahun pertama, penghuni mendapat fasilitas telepon, TV kabel, dan internet gratis," kata Andreas.

Adapun fasilitas tambahan lainnya menjadi pilihan bagi penghuni. Artinya, pemilik rumah bisa memilih untuk mengaktifkan fitur tersebut atau tidak.

"Penghuni punya pilihan paket smart home, mulai dari pengaturan lampu dan elektronik lain (melalui telepon genggam pintar), sampai panic button," tutur Andreas.

Selain dilengkapi konsep rumah pintar, Andreas juga mengklaim perumahan tersebut ramah lingkungan. Konsep hunian di sini didominasi oleh ruang terbuka hijau.

"Dari enam hektar luas lahan Botanica Valley, 65 persennya untuk lahan hijau dan sisanya untuk bangunan," kata Andreas.

Dia menyebutkan, total perumahan yang akan dibangun adalah 270 unit dalam dua tahap. Untuk tahap pertama pihaknya akan memasarkan sebanyak 131 unit di lahan seluas 4,6 hektar.

Perumahan di lingkar luar Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, itu menawarkan tipe 42-72 untuk tahap pertama dan tipe 69-98 untuk tahap kedua. Masing-masing unit dibanderol mulai Rp 400 hingga Rp 1 miliar.

Sementara untuk total investasi, pada tahap pertama Surya Realti menggelontorkan biaya Rp 96 miliar. Adapun investasi untuk tahap kedua mencapai Rp 150 miliar.

Andreas mengaku dana tersebut didapat dari Bank BTN dan internal perusahaan dengan rasio 30:70.

"Kami tidak menggunakan uang penjualan, karena kalau konsumen tidak jadi beli, bagaimana?" jelas Andreas.

Baca: Seperti Inilah "Perumahan Pintar" di Masa Depan...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com